Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mendorong desa-desa terus berinovasi dengan memaksimalkan potensi yang ada sehingga diharapkan kedepannya berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat desa.

Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Seirampah, Jumat, mengatakan desa-desa di Serdang Bedagai memiliki banyak potensi. Selain potensi pertanian, potensi budaya dan wisata juga dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Seperti misalnya Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, yang merupakan sebuah desa kaya akan pertaniannya.

"Untuk itu jika kita ingin menghasilkan uang dari pertanian, bukan bertanam yang paling cepat, akan tetapi bagaimana kita membuat desa pertanian ini menjadi sebuah objek wisata sehingga mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah," jelasnya.

Ia mencontohkan seperti Desa Melati II itu, merupakan desa wisata yang setiap pengunjungnya dapat menginap di tempat dengan suguhan paket wisata desa serta beragam program unggulannya.

"Diantaranya pertanian, peternakan serta edukasi dan tidak yang tidak bisa dilewatkan adalah paket wisata budayanya. Jika itu terus berkembang , maka akan sangat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat desa," terangnya.

Ia juga mengisahkan beberapa waktu lalu pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi, TNI, Kepolisian dan kejaksaan diundang oleh Presiden Jokow Widodo.

Dalam arahannya presiden menyampaikan bahwa untuk kedepannya yang menjadi program bangsa ini adalah membangun SDM unggul dan membangun kebudayaan yang pada akhirnya akan mensejahterakan masyarakat.

SDM unggul adalah SDM yang cepat menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan bahwa sekarang ini adalah zaman di mana gelar tidak bisa menjamin akan mendapatkan pekerjaan.

"Artinya saat ini masyarakat menuntut keahlian dan kecakapan. Apa yang bisa dibuat dan diciptakan dari seorang pemilik gelar tersebut. Itulah yang harus dikembangkan," katanya.


 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019