Balai Viteriner Medan mengambil sampel pada ternak babi yang mati diduga karena terjangkit virus hog cholera di Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (29/11).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Perikanan dan Peternakan Pemkab Simalungun, Pardomuan Sijabat mengatakan, pengambilan sampel untuk memastikan penyebab kematian babi di wilayah tersebut.

"Memastikan apakah babi di Kabupaten Simalungun sudah terjangkit virus hog cholera atau belum," katanya.

Baca juga: Satu babi diduga Hog Cholera mati di Simalungun, lima tertular

Antisipasi awal, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan pada ratusan kandang babi di wilayah Kecamatan Siantar serta sosialisasi mencegah penyebaran virus dengan menjaga kebersihan kandang.

Anggota DPRD Simalungun, Badri Kalimantan asal Kecamatan Siantar mengapresiasi kerja cepat Pemkab Simalungun mengatasi dugaan babi yang terjangkit virus hog cholera.

Saat menerima informasi ada babi mati terindikasi hog cholera, kata politisi Partai Gerindra itu, tim langsung turun bahkan melakukan gempur disinfektan menekan penyebaran virus.

Pewarta: Waristo

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019