Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menyatakan mahasiswanya pergi menjelajah hingga ke Aceh untuk mendapatkan ilmu tentang coklat (kakao).
"Mahasiswanya yang berangkat melakukan Fieldtrip ke Socolatte Caffe, Pidie Jaya, Aceh mata kuliah Inovasi Pertanian dan mata kuliah Teknologi Kreatif Produk dan Limbah Perkebunan program studi Penyuluhan Perkebunan Presisi," katanya yang menghubungi, Rabu (27/11).
Sesuai laporan diterima kata dia, di Aceh mahasiswa Polbangtan Medan yang didampingi dosen pembimbing Puji Wahyu Mulyani disambut langsung Irwan pendiri Socolatte dan seorang penyuluh swadaya.
Disana (socolatte caffe) mahasiswa diajari Irwan cara mengolah dan menghasilkan kakao yang berkwalitas agar dapat memberi kesehatan dan disukai semua orang. Sehingga menghasilkan berbagai varian mulai dari coklat bar, minuman coklat hingga kue dan puding coklat.
Tidak sampai disitu, Irwan juga mengajak rombongan Polbantan Medan meninjau kebun coklat yang sudah menjadi mitra sebagai bahan baku pembuatan coklat socolatte. Pesan Irwan ungkapnya "kita harus pandai membaca potensi."
Soalnya kata Irwan walau Aceh terkenal dengan kopi dan sudah mendunia bahkan masyarakatnya dikenal suka minum kopi tidak menghambat usaha berbahan coklatnya untuk berkembang.
Bahkan kehadiran socolatte tekadnya bukan hanya sekedar caffe tetapi bisa menjadi wadah pembelajaran bagi generasi muda yang menjadi tombak dari kemajuan suatu bangsa, dan diyakini akan berkembang baik dan memiliki mitra.
Salah satu mahasiswa bernama Ade Rivaldi mengaku sangat termotivasi untuk bisa menjadi pengusaha muda setelah mengikuti kegiatan fieltrip ini.
"Saya merasa senang dapat menyerap ilmu agribisnis dari hulu ke hilir khususnya komoditi kakao dan dengan harapan nantinya saya dapat menjadi agrososipreneur setelah lulus dari Polbangtan Medan," ujar Ade.
"Polbangtan Medan juga berharap hubungan baik dengan socolatte dapat berkesinambungan. Kita juga berencana mengundang Socolatte untuk dapat ikut pada event “Youth Agripreneur Festival yang akan kita selenggarakan di Polbangtan Medan pada tanggal 7 Desember mendatang," tutup Yuliana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Mahasiswanya yang berangkat melakukan Fieldtrip ke Socolatte Caffe, Pidie Jaya, Aceh mata kuliah Inovasi Pertanian dan mata kuliah Teknologi Kreatif Produk dan Limbah Perkebunan program studi Penyuluhan Perkebunan Presisi," katanya yang menghubungi, Rabu (27/11).
Sesuai laporan diterima kata dia, di Aceh mahasiswa Polbangtan Medan yang didampingi dosen pembimbing Puji Wahyu Mulyani disambut langsung Irwan pendiri Socolatte dan seorang penyuluh swadaya.
Disana (socolatte caffe) mahasiswa diajari Irwan cara mengolah dan menghasilkan kakao yang berkwalitas agar dapat memberi kesehatan dan disukai semua orang. Sehingga menghasilkan berbagai varian mulai dari coklat bar, minuman coklat hingga kue dan puding coklat.
Tidak sampai disitu, Irwan juga mengajak rombongan Polbantan Medan meninjau kebun coklat yang sudah menjadi mitra sebagai bahan baku pembuatan coklat socolatte. Pesan Irwan ungkapnya "kita harus pandai membaca potensi."
Soalnya kata Irwan walau Aceh terkenal dengan kopi dan sudah mendunia bahkan masyarakatnya dikenal suka minum kopi tidak menghambat usaha berbahan coklatnya untuk berkembang.
Bahkan kehadiran socolatte tekadnya bukan hanya sekedar caffe tetapi bisa menjadi wadah pembelajaran bagi generasi muda yang menjadi tombak dari kemajuan suatu bangsa, dan diyakini akan berkembang baik dan memiliki mitra.
Salah satu mahasiswa bernama Ade Rivaldi mengaku sangat termotivasi untuk bisa menjadi pengusaha muda setelah mengikuti kegiatan fieltrip ini.
"Saya merasa senang dapat menyerap ilmu agribisnis dari hulu ke hilir khususnya komoditi kakao dan dengan harapan nantinya saya dapat menjadi agrososipreneur setelah lulus dari Polbangtan Medan," ujar Ade.
"Polbangtan Medan juga berharap hubungan baik dengan socolatte dapat berkesinambungan. Kita juga berencana mengundang Socolatte untuk dapat ikut pada event “Youth Agripreneur Festival yang akan kita selenggarakan di Polbangtan Medan pada tanggal 7 Desember mendatang," tutup Yuliana.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019