Prof Yuliandri telah resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas (Unand) periode 2019 - 2023 pada saat pelaksanaan pisah sambut rektor di auditorium kampus Unand Padang, Sumatera Barat.

Rektor Unand periode 2015 - 2019 Prof Tafdil Husni, di Padang, Rabu, mengucapkan selamat kepada Prof Yuliandri yang telah resmi dilantik sebagai Rektor Unand Padang periode 2019 - 2023 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Senin (25/11).

"Hingga hari ini Prof Yuliandri telah resmi menjabat sebagai Rektor Unand," kata dia.

Ia berharap di bawah pimpinan rektor baru Unand harus lebih baik lagi dan melakukan perbaikan ke depannya.

"Kita harapkan Unand lebih meningkat lagi kualitasnya baik secara nasional maupun internasional," kata dia.

Ia harapkan dalam waktu dekat Unand bisa mencapai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) karena banyak yang didapat baik dari sisi akademik, organisasi dan keuangan.

"Rugi sekali jika tidak dicapai, dulu belum tercapai karena persyaratannya cukup ketat dan sekarang persypersyaratannyah diubah dan tidak ribet," ujar dia.

Menanggapi hal itu Rektor Unand peride 2019 - 2023 Prof Yuliandri berharap kerja sama yang baik dan dukungan dari segala pihak untuk memajukan Unand yang lebih baik lagi ke depannya.

"Prestasi yang telah diraih hari ini berupa peringkat peringkat empat dalam kinerja penelitian merupakan tanggung jawab bersama untuk mempertahankannya," kata dia.

Selain itu, ia juga mengatakan akan fokus pada perbaikan dan penguatan tata kelola lembaga, peningkatan kualitas akademik dan peningkatan tata kelola lingkungan dan prasarana pendukung.

"Saya akan mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaganya demi kemajuan Unand yang lebih baik lagi ke depannya," ujar dia.

Selain itu menurutnya target utama yang mesti dicapai ialah peningkatan akhlak dan karakter mahasiswa Unand itu sendiri.

"Dan proses belajar hari ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi," kata dia.

Pewarta: Laila Syafarud

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019