Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah berdialog dengan enam orang korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (15/11) malam.

Enam korban yang mengalami cedera itu yakni empat orang anggota Polri, dan dua orang warga masyarakat.

Keenam korban tersebut qdalah Kompol Abdul Mutolib Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Sarponi Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, Aipda Deni Hamdani staf Propam Polrestabes Medan, dan Brigadir Juli Chandra Staf Propam Polrestabes Medan.

Baca juga: Kapolri:19 terduga teroris ditangkap pascabom Medan

Kemudian, dua orang warga sipil, yakni Richard Purba, pegawai Honor Lepas (PHL) Polrestabes Medan, dan Ikhwan Muliadi, masyarakat yang sedang mengurus SKCK di Polrestabes Medan.

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah sempat berdialog dengan salah seorang korban yang mengalami luka-luka, yaitu Kompol Abdul Mutolib, dan menceritakan secara kronologis bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan.

Kompol Abdul Mutolib menuturkan bahwa tangan kirinya mengalami luka yang cukup serius karena serpihan bom sempat menempel di tangannya, dan telah dilakukan operasi oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mengeluarkan benda tajam tersebut.

Baca juga: Polisi temukan lokasi diduga tempat perakitan bom Medan

"Akibat materi bom itu, salah satu urat nadi yang terdapat di bagian tangan putus, dan sudah disambung melalui operasi. Saat ini sudah diperban, menunggu penyembuhan," ujar Mutolib.

Pangdam I/BB kemudian memberikan semangat kepada Kompol Mutolib agar cepat sembuh.

"Kita tidak boleh takut yang namanya teroris dan mereka harus diperangi," kata jenderal bintang dua itu.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah memberikan tali asih dan buah-buahan kepada enam orang korban bom bunuh diri yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Korban bom Medan jalani operasi, satu urat ototnya putus
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019