PT Aquafarm Nusantara (PTAN) merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu melakukan ekspor produk ikan Tilapia yang alami tanpa bahan pengawet dan bahan kimia, dengan proses pengolahan fillet ikan secara manual dan higienis.
Demikian disampaikan Dr Wita Juwita Ernawati, Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) saat berkunjung ke Pabrik Pengolahan Ikan Tilapia PT Aquafarm Nusantara di Lubuk Naga Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (14/11).
Kunjungan dalam rangka peningkatan kapasitas dosen Departemen Manajemen Fakultasi Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor ini diikuti oleh 20 dosen.
Dipilihnya PT Aquafarm Nusantara sebagai tujuan kunjungan karena perusahaan ini terkenal akan produk Regal Springs Tilapia yang sehat, tanpa antibiotika, berkualitas sangat tinggi, tekstur yang pas, dan bebas bau tanah.
“Kami berharap PT Aquafarm Nusantara terus mempertahankan produk standar tinggi sehingga bisa terus bersaing di pasar internasional dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Dr Wita Juwita Ernawati.
Dalam kunjungan ini rombongan dosen IPB diterima oleh manajemen PTAN yang dipimpin oleh Joko Suhendro, Processing Manager.
Di PT Aquafarm Nusantara, lanjut dia, kekuatan utama mereka dalam perbaikan bisnis secara berkesinambungan dan penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan adalah dengan berkolaborasi termasuk dengan perguruan tinggi seperti IPB.
"Dimana awal tahun ini kami telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama dalam bidang penelitian ilmiah, mendukung kerja praktek mahasiswa, dan perekrutan sarjana baru untuk dikembangkan menjadi pemimpin perusahaan di masa mendatang,” kata Joko Suhendro.
PT Aquafarm Nusantara adalah perusahaan budidaya dan pengolahan perikanan yang berkantor pusat di Medan.
Produk tunggal perusahaan ini adalah tilapia dengan kualitas tinggi yang diproduksi untuk pasar Naturally Better dalam negeri dan ekspor.
PT AN memiliki operasi di Sumatera Utara dan Jawa Tengah dengan karyawan sekitar 4.000, yang sebagian besar direkrut dari desa sekitar perusahaan.
Program Keberlanjutan "Kami Peduli" yang merupakan program keberlanjutan terpadu pertam di dunia dalam bidang akuakultur dan untuk Tilapia yang diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Demikian disampaikan Dr Wita Juwita Ernawati, Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) saat berkunjung ke Pabrik Pengolahan Ikan Tilapia PT Aquafarm Nusantara di Lubuk Naga Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (14/11).
Kunjungan dalam rangka peningkatan kapasitas dosen Departemen Manajemen Fakultasi Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor ini diikuti oleh 20 dosen.
Dipilihnya PT Aquafarm Nusantara sebagai tujuan kunjungan karena perusahaan ini terkenal akan produk Regal Springs Tilapia yang sehat, tanpa antibiotika, berkualitas sangat tinggi, tekstur yang pas, dan bebas bau tanah.
“Kami berharap PT Aquafarm Nusantara terus mempertahankan produk standar tinggi sehingga bisa terus bersaing di pasar internasional dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Dr Wita Juwita Ernawati.
Dalam kunjungan ini rombongan dosen IPB diterima oleh manajemen PTAN yang dipimpin oleh Joko Suhendro, Processing Manager.
Di PT Aquafarm Nusantara, lanjut dia, kekuatan utama mereka dalam perbaikan bisnis secara berkesinambungan dan penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan adalah dengan berkolaborasi termasuk dengan perguruan tinggi seperti IPB.
"Dimana awal tahun ini kami telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama dalam bidang penelitian ilmiah, mendukung kerja praktek mahasiswa, dan perekrutan sarjana baru untuk dikembangkan menjadi pemimpin perusahaan di masa mendatang,” kata Joko Suhendro.
PT Aquafarm Nusantara adalah perusahaan budidaya dan pengolahan perikanan yang berkantor pusat di Medan.
Produk tunggal perusahaan ini adalah tilapia dengan kualitas tinggi yang diproduksi untuk pasar Naturally Better dalam negeri dan ekspor.
PT AN memiliki operasi di Sumatera Utara dan Jawa Tengah dengan karyawan sekitar 4.000, yang sebagian besar direkrut dari desa sekitar perusahaan.
Program Keberlanjutan "Kami Peduli" yang merupakan program keberlanjutan terpadu pertam di dunia dalam bidang akuakultur dan untuk Tilapia yang diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019