FIFA menunjuk manajer berkebangsaan Prancis Arsene Wenger sebagai kepala Pengembangan Sepak Bola Global.
Wenger disambut oleh Presiden FIFA Gianni Infantino di markas FIFA di di Zurich. Mantan manajer Arsenal itu diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan sepak bola di seluruh dunia.
Wenger memiliki otoritas penuh dalam mengurus soal-soal teknis di sepak bola. Ia juga memimpin kelompok studi teknis yang dibentuk FIFA.
Wenger yang berpengalaman sebagai pelatih, akan memfokuskan diri kepada pendidikan pelatih, selain merancang program bagi pengembangan aspek manajemen bagi mantan pemain sepak bola profesional.
Baca juga: Bayern Munchen tolak lamaran Arsene Wenger
Baca juga: Arsene Wenger tawarkan resep sukses bagi Manchester United
Berjuluk Le Professeur --karena Wenger dikenal sebagai sosok pelatih yang rajin belajar-- ia menghabiskan seluruh karirnya di sepak bola.
Setelah gantung sepatu, Wenger menekuni bidang manajemen sepak bola. Ia pernah membesut salah satu klub Liga Prancis. AS Monaco. Ia juga meraih sukses bersama Nagoya Grampus Eight di Jepang, dan di Inggris,
Saat masih membesut Arsenal, Wenger menjadi salah satu pelatih terlama dan terkemuka dalam sejarah perjalanan sepak bola kompetisi Liga Inggris.
Ia memenangkan tiga gelar Liga Inggris, dan dikenal sebagai seorang analis pertandingan.
Baca juga: Messi, jadi penyesalan terbesar Arsene Wenger
Wenger mengatakan, "Saya menantikan untuk mengambil tantangan yang sangat penting ini. Tidak terbatas karena saya suka menganalisis sepak bola dari berbagai perspektif, tetapi saya melihat dan memandang FIFA sebagai badan sepak bola dunia."
"Saya percaya bahwa FIFA mampu terus berkembang di masa depan, untuk itu saya optimistis dapat berkontribusi dan siap mencurahkan energi dan pikiran bagi pelaksanaan tugas ini, " kata Wenger sebagaimana dikutip dari laman FIFA.
Infantino mengatakan, "Arsene Wenger dikenal luas memiliki pengetahuan mendalam mengenai berbagai aspek dalam sepak bola. Ia memiliki kompetensi dan menunjukkan visi strategis. Ia mengabdikan hidupnya bagi sepak bola."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wenger disambut oleh Presiden FIFA Gianni Infantino di markas FIFA di di Zurich. Mantan manajer Arsenal itu diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan sepak bola di seluruh dunia.
Wenger memiliki otoritas penuh dalam mengurus soal-soal teknis di sepak bola. Ia juga memimpin kelompok studi teknis yang dibentuk FIFA.
Wenger yang berpengalaman sebagai pelatih, akan memfokuskan diri kepada pendidikan pelatih, selain merancang program bagi pengembangan aspek manajemen bagi mantan pemain sepak bola profesional.
Baca juga: Bayern Munchen tolak lamaran Arsene Wenger
Baca juga: Arsene Wenger tawarkan resep sukses bagi Manchester United
Berjuluk Le Professeur --karena Wenger dikenal sebagai sosok pelatih yang rajin belajar-- ia menghabiskan seluruh karirnya di sepak bola.
Setelah gantung sepatu, Wenger menekuni bidang manajemen sepak bola. Ia pernah membesut salah satu klub Liga Prancis. AS Monaco. Ia juga meraih sukses bersama Nagoya Grampus Eight di Jepang, dan di Inggris,
Saat masih membesut Arsenal, Wenger menjadi salah satu pelatih terlama dan terkemuka dalam sejarah perjalanan sepak bola kompetisi Liga Inggris.
Ia memenangkan tiga gelar Liga Inggris, dan dikenal sebagai seorang analis pertandingan.
Baca juga: Messi, jadi penyesalan terbesar Arsene Wenger
Wenger mengatakan, "Saya menantikan untuk mengambil tantangan yang sangat penting ini. Tidak terbatas karena saya suka menganalisis sepak bola dari berbagai perspektif, tetapi saya melihat dan memandang FIFA sebagai badan sepak bola dunia."
"Saya percaya bahwa FIFA mampu terus berkembang di masa depan, untuk itu saya optimistis dapat berkontribusi dan siap mencurahkan energi dan pikiran bagi pelaksanaan tugas ini, " kata Wenger sebagaimana dikutip dari laman FIFA.
Infantino mengatakan, "Arsene Wenger dikenal luas memiliki pengetahuan mendalam mengenai berbagai aspek dalam sepak bola. Ia memiliki kompetensi dan menunjukkan visi strategis. Ia mengabdikan hidupnya bagi sepak bola."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019