Irsan Efendi Nasution yang juga Wali Kota Padangsidimpuan menjenguk wartawan senior Harian Waspada Syarifuddin Nasution yang pernah menjabat sebagai Ketua PWI Tabagsel dan saat ini tengah mengalami stroke ringan.
Datang ke rumah No. 28 di Jalan Rajawali Kompleks Perumahan Sopo Indah, Desa Sigulang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Wali Kota didampingi Kepala Bapelitbang M Jusar Nasution dan Kabag Humas dan Protokol Nurcahyo Budi Susetyo.
Begitu masuk ke dalam rumah, Irsan langsung memeluk erat Syarifuddin yang duduk di kursi roda.
"Udak atau paman saya ini sudah sebagai ayah sekaligus guru saya di lapangan. Beliau termasuk yang berperan menjadikan saya sebagai wartawan. Kenal beliau sejak saya masih loper koran di usia kelas dua SMP. Kelas dua SMA, saya sudah wartawan. Saat naik kelas tiga, bersama Udak mendaftar masuk PWI," kenang Irsan.
Wali Kota Padangsidimpuan mengatakan, selain sebagai anak, kehadirannya ini juga sebagai murid sekaligus junior yang datang membesuk guru sekaligus senior.
"Banyak lika-liku kehidupan yang kami lalui bersama. Tidak hanya di dunia kewartawanan, tetapi juga di bidang kehidupan lainnya," kenang Irsan yang juga pernah bergabung di LKBN Antara Biro Sumut di masa kepemimpinan M Yazid.
"Cepat sehat Udak ya. Terus berobat dan tenangkan pikiran. Paling penting lagi, Udak tetap ingat dan berserah diri kepada Allah. Ibadah terus ditingkatkan," pesan Irsan kepada Syarifuddin yang sudah berusia 69 tahun tersebut.
Senada dikatakan Kepala Bapelitbang Jusar Nasution yang sudah kenal dan bersahabat dengan Syarifuddin semenjak ia kuliah tahun 1980-an di Sidimpuan. Saat menjadi Ketua KNPI Tapanuli Selatan, Syarifudin cukup banyak membantu Jusar.
"Menuntaskan banyak persoalan, saya dan pak wali sering berkonsultasi dengan bang Syarifuddin. Beliau wartawan profesional dan senior kami di lapangan," kata Jusar.
Pertemuan tiga sahabat ini diwarnai kilas balik kehidupan bersama sejak tahun 1980-an. Seperti cerita saban hari berkumpul dan membahas kondisi terkini di lantai dua Pasar Bertingkat atau Pasar Sangkumpal Bonang dan Plaza ATC yang sekarang.
Keseriusan diiringi gelak tawa dan kesedihan mengenang masa lalu, terpancar dalam pertemuan tiga sahabat yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu.
Syarifuddin Nasution wartawan Harian Waspada sejak 1979, dengan wilayah tugas Tapanuli Selatan atau Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang sekarang. Telah banyak saudara, sahabat dan kenalan yang dididiknya hingga menjadi wartawan profesional.
Belasan tahun menjabat Kepala Perwakilan Harian Waspada Tapanuli yang wilayahnya meliputi kabupaten dan kota se Tabagsel, Tapanuli dan Nias. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tabagsel dua periode.
Sekitar tahun 2006, Syarifuddin mengalami stroke ringan yang pertama. Sejak itu aktivitas jurnalistik sudah berkurang, dan membuat berita hanya beberapa kali sebulan. Tahun 2019 ini, kembali mengalami stroke yang kedua kalinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Datang ke rumah No. 28 di Jalan Rajawali Kompleks Perumahan Sopo Indah, Desa Sigulang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Wali Kota didampingi Kepala Bapelitbang M Jusar Nasution dan Kabag Humas dan Protokol Nurcahyo Budi Susetyo.
Begitu masuk ke dalam rumah, Irsan langsung memeluk erat Syarifuddin yang duduk di kursi roda.
"Udak atau paman saya ini sudah sebagai ayah sekaligus guru saya di lapangan. Beliau termasuk yang berperan menjadikan saya sebagai wartawan. Kenal beliau sejak saya masih loper koran di usia kelas dua SMP. Kelas dua SMA, saya sudah wartawan. Saat naik kelas tiga, bersama Udak mendaftar masuk PWI," kenang Irsan.
Wali Kota Padangsidimpuan mengatakan, selain sebagai anak, kehadirannya ini juga sebagai murid sekaligus junior yang datang membesuk guru sekaligus senior.
"Banyak lika-liku kehidupan yang kami lalui bersama. Tidak hanya di dunia kewartawanan, tetapi juga di bidang kehidupan lainnya," kenang Irsan yang juga pernah bergabung di LKBN Antara Biro Sumut di masa kepemimpinan M Yazid.
"Cepat sehat Udak ya. Terus berobat dan tenangkan pikiran. Paling penting lagi, Udak tetap ingat dan berserah diri kepada Allah. Ibadah terus ditingkatkan," pesan Irsan kepada Syarifuddin yang sudah berusia 69 tahun tersebut.
Senada dikatakan Kepala Bapelitbang Jusar Nasution yang sudah kenal dan bersahabat dengan Syarifuddin semenjak ia kuliah tahun 1980-an di Sidimpuan. Saat menjadi Ketua KNPI Tapanuli Selatan, Syarifudin cukup banyak membantu Jusar.
"Menuntaskan banyak persoalan, saya dan pak wali sering berkonsultasi dengan bang Syarifuddin. Beliau wartawan profesional dan senior kami di lapangan," kata Jusar.
Pertemuan tiga sahabat ini diwarnai kilas balik kehidupan bersama sejak tahun 1980-an. Seperti cerita saban hari berkumpul dan membahas kondisi terkini di lantai dua Pasar Bertingkat atau Pasar Sangkumpal Bonang dan Plaza ATC yang sekarang.
Keseriusan diiringi gelak tawa dan kesedihan mengenang masa lalu, terpancar dalam pertemuan tiga sahabat yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu.
Syarifuddin Nasution wartawan Harian Waspada sejak 1979, dengan wilayah tugas Tapanuli Selatan atau Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang sekarang. Telah banyak saudara, sahabat dan kenalan yang dididiknya hingga menjadi wartawan profesional.
Belasan tahun menjabat Kepala Perwakilan Harian Waspada Tapanuli yang wilayahnya meliputi kabupaten dan kota se Tabagsel, Tapanuli dan Nias. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tabagsel dua periode.
Sekitar tahun 2006, Syarifuddin mengalami stroke ringan yang pertama. Sejak itu aktivitas jurnalistik sudah berkurang, dan membuat berita hanya beberapa kali sebulan. Tahun 2019 ini, kembali mengalami stroke yang kedua kalinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019