Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Brigjen TNI Gathut Setyo mengingatkan pada Bintara Pembina Desa (Babinsa) peserta pendidikan dan latihan (diklat) untuk terus membekali diri dengan pengetahuan tentang teknologi.

"Hal itu penting dilakukan agar Babinsa bisa mengantisipasi warga binaanya jika terpapar ideologi lain," kata Setyo dalam sambutannya pada Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Babinsa se-Indonesia, di Medan, Selasa.

Diklat yang dilangsungkan hingga Jumat (8/11) diikuti sebanyak 100 Babinsa yang berasal dari seluruh Kodam di jajaran TNI AD.

Baca juga: Pangdam I/BB sebut Babinsa garda terdepan TNI AD

Ia mengatakan, lakukan terus pendekatan kepada warga dengan cara-cara yang humanis, sehingga kemanunggalan TNI-rakyat semakin kokoh.

Brigjen Setyo meminta para Babinsa untuk tidak melakukan kesalahan selama mengikuti pendidikan dan latihan.

"Kalau ada yang berbuat salah, akan saya rekomendasikan bergabung dalam Satgas Teritorial Papua, karena kita masih membutuhkan 1.400 personel lagi untuk penguatan di Papua," ujarnya.

Setyo membenarkan apa yang ditegaskan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah bahwa Babinsa merupakan ujung tombak untuk membumikan Pancasila ke elemen masyarakat.

"Bagaimana Babinsa bisa memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat kalau tidak belajar. Manfaatkan momentum ini untuk menggali sebanyak-banyaknya materi tentang Pancasila," kata Pangdam.

Diklat tersebut dibuka oleh Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Dr Hariyono MPd didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Deputi Bidang Diklat BPIP Dr Beby Siti Salamah MPsi.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019