Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia Prof Yassona Hamonangan Laoly meresmikan galangan kapal di Desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Sabtu.
"Saya bangga Wali Kota Gunungsitoli dan Owner PT Cahaya Baru Shipyar Sunaryo Pratama mendirikan galangan kapal di Kota Gunungsitoli," ucap Menkumham RI Yassona Hamonangan Laoly.
Menurut dia, dengan adanya galangan kapal di Kota Gunungsitoli, pemilik kapal dari dari Simelu, Aceh dan Sibolga akan hemat secara ekonomi jika memperbaiki kapalnya dingalangan kapal yang ada di Kota Gunungsitoli dari pada di Belawan.
"Kita berharap galangan kapal yang baru diresmikan ini bisa sukses, dan galangan galangan kapal lainnya bisa berdiri di Sumatera," harapnya.
Sebelumnya Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua berharap Pulau Nias bisa menjadi perhatian nasional dan internasional.
Namun tidak hanya fokus pada sektor pariwisata saja, tetapi juga fokus sektor ekonomi.
Dia mengucapkan selamat kepada PT Cahaya Baru Shipyar atas peresmian galangan kapal, dan dia mengakui untuk mendirikan galangan kapal tersebut membutihkan proses pengurusan izin yang panjang.
"Satu kebanggaan kita telah berdiri galangan kapal di Kota Gunungsitoli, karena galangan kapal ini satu satunya galangan kapal terbesar di pantai barat Sumatera," ungkapnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan warga desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara yang telah mendukung sehingga galangan kapal milik PT.Cahaya Baru Shipyar berdiri.
"Kepada PT.Cahaya Baru Shipyar saya harapkan untuk lebih memperhatikan tenaga lokal, sehingga bisa mempunyai skil yang sama dengan tenaga kerja dari luar," ujarnya.
Dari Owner PT Cahaya Baru Shipyar Sunaryo Pratama diketahui jika pembangunan galangan kapal tersebut telah dirintis sejak tahun 2016.
Tujuannya untuk membantu para pemilik kapal dan meningkatkan ekonomi Pulau Nias, karena banyak kapal kapal yang menetap di perairan pantai Gunungsitoli.
"Diperairan Gunungsitoli banyak kapal, seperti kapal penyeberangan Sibolga - Gunungsitoli dan Gusitoli - Singkil, serta kapal barang dan kapal jenis tongkang," jelasnya.
Galangan kapal milik PT.Cahaya Baru Shypyar panjangnya 80 meter, lebar 30 meter dan menggunakan sistim teknologi airbag.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Saya bangga Wali Kota Gunungsitoli dan Owner PT Cahaya Baru Shipyar Sunaryo Pratama mendirikan galangan kapal di Kota Gunungsitoli," ucap Menkumham RI Yassona Hamonangan Laoly.
Menurut dia, dengan adanya galangan kapal di Kota Gunungsitoli, pemilik kapal dari dari Simelu, Aceh dan Sibolga akan hemat secara ekonomi jika memperbaiki kapalnya dingalangan kapal yang ada di Kota Gunungsitoli dari pada di Belawan.
"Kita berharap galangan kapal yang baru diresmikan ini bisa sukses, dan galangan galangan kapal lainnya bisa berdiri di Sumatera," harapnya.
Sebelumnya Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua berharap Pulau Nias bisa menjadi perhatian nasional dan internasional.
Namun tidak hanya fokus pada sektor pariwisata saja, tetapi juga fokus sektor ekonomi.
Dia mengucapkan selamat kepada PT Cahaya Baru Shipyar atas peresmian galangan kapal, dan dia mengakui untuk mendirikan galangan kapal tersebut membutihkan proses pengurusan izin yang panjang.
"Satu kebanggaan kita telah berdiri galangan kapal di Kota Gunungsitoli, karena galangan kapal ini satu satunya galangan kapal terbesar di pantai barat Sumatera," ungkapnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan warga desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara yang telah mendukung sehingga galangan kapal milik PT.Cahaya Baru Shipyar berdiri.
"Kepada PT.Cahaya Baru Shipyar saya harapkan untuk lebih memperhatikan tenaga lokal, sehingga bisa mempunyai skil yang sama dengan tenaga kerja dari luar," ujarnya.
Dari Owner PT Cahaya Baru Shipyar Sunaryo Pratama diketahui jika pembangunan galangan kapal tersebut telah dirintis sejak tahun 2016.
Tujuannya untuk membantu para pemilik kapal dan meningkatkan ekonomi Pulau Nias, karena banyak kapal kapal yang menetap di perairan pantai Gunungsitoli.
"Diperairan Gunungsitoli banyak kapal, seperti kapal penyeberangan Sibolga - Gunungsitoli dan Gusitoli - Singkil, serta kapal barang dan kapal jenis tongkang," jelasnya.
Galangan kapal milik PT.Cahaya Baru Shypyar panjangnya 80 meter, lebar 30 meter dan menggunakan sistim teknologi airbag.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019