Komandan Satgas TMMD ke-106 Kodim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin bersama seluruh personil Satgas TMMD, pekerja dan warga melaksanakan syukuran yang berlangsung diatas jembatan dengan memakan nasi tumpeng usai menuntaskan pekerjaan pembangunan jembatan Bah Bolon yang menyambungkan dua desa yakni Silau Padang dan Pispis Kampung Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.
Letkol Syamsul yang juga Dandim 0204/DS di Serdang Bedagai, Rabu (30/10) mengatakan keberhasilan merampungkan jembatan Bah Bolon ini bukan milik dirinya seorang, ataupun personil Satgas TMMD.
“Ini adalah keberhasilan kita bersama dalam mengatasi tantangan yang tidak biasa,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kekompakkan sesama yang terbina selama ini, saling bahu membahu dan kerja sama tanpa memandang status antara prajurit TNI, teknisi dan warga masyarakat, telah membuktikan hasil yang luar biasa.
“Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh Tim Satgas ataupun teknisi dan warga masyarakat yang telah bersama-sama dan saling bahu membahu membangun jembatan ini,” katanya.
Pembangunan jembatan sepanjang 40 meter, lebar 3 meter dan tinggi 12 meter dari permukaan air Sei Bah Bolon sangat menguras tenaga dan pikiran ditambah dengan lokasi tebing yang curam.
Kemudian cuaca yang tidak bersahabat selama 30 hari terakhir sehingga seluruh proses pekerjaan konstruksi jembatan yang dilakukan Satgas TMMD Kodim 0204/DS dilakukan dengan ekstra cepat, keras dan capek.
"Namun dengan kemanunggalan Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD dengan warga sipil, menjadikan hambatan tersebut dapat diatasi, sehingga menorehkan prestasi luar biasa berupa Jembatan Bah Bolon yang kokoh," katanya.
Dalam syukuran ini, seluruh personil Satgas TMMD, pekerja dan warga mengawalinya dengan doa dan diakhiri pemotongan nasi tumpeng untuk kemudian dimakan bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Letkol Syamsul yang juga Dandim 0204/DS di Serdang Bedagai, Rabu (30/10) mengatakan keberhasilan merampungkan jembatan Bah Bolon ini bukan milik dirinya seorang, ataupun personil Satgas TMMD.
“Ini adalah keberhasilan kita bersama dalam mengatasi tantangan yang tidak biasa,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kekompakkan sesama yang terbina selama ini, saling bahu membahu dan kerja sama tanpa memandang status antara prajurit TNI, teknisi dan warga masyarakat, telah membuktikan hasil yang luar biasa.
“Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh Tim Satgas ataupun teknisi dan warga masyarakat yang telah bersama-sama dan saling bahu membahu membangun jembatan ini,” katanya.
Pembangunan jembatan sepanjang 40 meter, lebar 3 meter dan tinggi 12 meter dari permukaan air Sei Bah Bolon sangat menguras tenaga dan pikiran ditambah dengan lokasi tebing yang curam.
Kemudian cuaca yang tidak bersahabat selama 30 hari terakhir sehingga seluruh proses pekerjaan konstruksi jembatan yang dilakukan Satgas TMMD Kodim 0204/DS dilakukan dengan ekstra cepat, keras dan capek.
"Namun dengan kemanunggalan Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD dengan warga sipil, menjadikan hambatan tersebut dapat diatasi, sehingga menorehkan prestasi luar biasa berupa Jembatan Bah Bolon yang kokoh," katanya.
Dalam syukuran ini, seluruh personil Satgas TMMD, pekerja dan warga mengawalinya dengan doa dan diakhiri pemotongan nasi tumpeng untuk kemudian dimakan bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019