Perkembangan Informasi dan Teknologi (IT) ‎di Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain seperti Singapura. Namun tanah air ini mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengejar ketertinggalan tersebut dan menjadi maju dalam bidang IT.

Hal itu diungkapkan Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof Faisal Abdullah saat memberikan kata sambutan pada acara Closing Treaning Pelatihan Kreativitas Bidang IT pada Sentara Pemberdayaan Pemuda DILo ‎di Kota Medan, Rabu (16/10).

‎"IT kita masih terbelakang dan kapasitas juga masih terbelakang dari apa yang dimiliki Singapura. Namun, dengan memiliki satelit Palapa dan tol langit kita dapat memiliki kapasitas yang baik," ungkap Faisal di hadapan 40 peserta pelatihan tersebut.

Ia memberikan motivasi kepada startup-startup muda dalam pelatihan tersebut, untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga memberikan dampak baik dengan terciptanya lapangan pekerjaan baru saat ini dan ke depannya dari perkembangan IT yang dikuasai.

"Karena sekarang ini, usaha online gaya baru perekonomian. Karena IT banyak pekerjaan hilang dan ada pekerjaan baru," tutur Faisal.

Faisal mengungkapkan tujuan pelatihan yang dilakukan Kemenpora bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia adalah ‎dapat menciptakan startup-startup yang profesional dan baik melalui karya-karya generasi milenial tersebut.

"Dulu anak muda belanja di mall, super market, atau toko sebelah rumah. Tapi, sekarang bisa dibeli di online.‎ Cemana kita meningkatkan standrisasi. Dulu orang harus buka kantor dan harus punya izin.‎ Sekarang sudah dilakukan pemasaran secara online," sebut Faisal.

Ia menambahkan untuk saat ini para pelaku startup di Indonesia baru 5 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, Kemenpora memiliki peran untuk meningkatkan jumlah melalui pelatihan dilakukan seperti ini.

"Pelaku-pelaku aplikasi, smartphone dan pemanfaat IT terus meningkat. Secara nasional jumlah startup kita cuma 5 persen dari jumlah penduduk kita. 5 persen kita anggap belum seberapa," jelas Faisal.

Ia menjelaskan pelatihan seperti ini merupakan program lanjutan ‎yang dilakukan Kemenpora bersama PT Telkom Indonesia sehingga memberikan dampak dari segi ekonomi dari perkembangan IT ini.‎

"Ini program kerjasama, dengan DlLo. Kita juga sudah memiliki kurikulum," pungkasnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019