Seorang pemuda di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Kampung Kranding, RT 01/04, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Sabtu (12/10).
Belum diketahui motif MB (20) mengakhiri hidupnya di sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya tersebut. Hanya saja aksi nekad korban membuat warga terkejut sebab tiga jam sebelum ditemukan tewas tergantung, korban masih bercanda dengan warga di pos ronda.
"Saya tidak menyangka korban nekad gantung diri padahal masih bercanda sama saya," kata Alfa (20) rekan korban yang terakhir bicara dengan MB, Minggu.
Petugas yang mendapati laporan itu langsung bergegas ke lokasi untuk melihat kondisi korban dan mengevakuasinya. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban.
Kepala Kepolisian Sektor Sukatani, AKP Taifur membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan saat ini jasad korban sudah dikebumikan pihak keluarga tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Motifnya belum kita ketahui karena sebelum mengakhiri hidupnya, korban tidak menunjukkan sedang mempunyai masalah," katanya.
Bahkan dari informasi yang diperoleh saksi maupun warga, korban dikenal sangat pendiam dan selalu tertutup baik kepada orang tua maupun teman-temannya.
"Pihak keluarga korban keberatan untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah serta tidak akan menuntut pihak manapun," kata Taifur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Belum diketahui motif MB (20) mengakhiri hidupnya di sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya tersebut. Hanya saja aksi nekad korban membuat warga terkejut sebab tiga jam sebelum ditemukan tewas tergantung, korban masih bercanda dengan warga di pos ronda.
"Saya tidak menyangka korban nekad gantung diri padahal masih bercanda sama saya," kata Alfa (20) rekan korban yang terakhir bicara dengan MB, Minggu.
Petugas yang mendapati laporan itu langsung bergegas ke lokasi untuk melihat kondisi korban dan mengevakuasinya. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban.
Kepala Kepolisian Sektor Sukatani, AKP Taifur membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan saat ini jasad korban sudah dikebumikan pihak keluarga tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Motifnya belum kita ketahui karena sebelum mengakhiri hidupnya, korban tidak menunjukkan sedang mempunyai masalah," katanya.
Bahkan dari informasi yang diperoleh saksi maupun warga, korban dikenal sangat pendiam dan selalu tertutup baik kepada orang tua maupun teman-temannya.
"Pihak keluarga korban keberatan untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah serta tidak akan menuntut pihak manapun," kata Taifur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019