Wakil Bupati Labuhanbatu Utara KRT Drs H Dwi Prantara MM dan Drs H Ali Tambunan mewakili DPRD Labura mewacanakan hibah bagi masyarakat pada tahun 2020. Hal itu diutarakan keduanya sebelum pelepasan komuditas ekspor Sumut di Aekkanopan, Minggu.

Wabup menyebutkan, ide itu muncul setelah mendengar paparan dari Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Ir Ali Jamil MP PhD yang sebelumnya memberi paparan tentang komuditas ekspor masyarakat.

"Saya baru tahu kalau saya tidak tahu bahwa jeruk nipis atau jeruk purut memiliki harga yang begitu tinggi. Karenanya saya berfikiran untuk mengalokasikan anggaran hibah bibit komuditas itu kepada masyarakat dalam APBD," katanya.

Karena dalam pandangannya, jika setiap rumah tangga memiliki tanaman yang bernilai ekspor itu, maka bukan tidak mungkin suatu saat PAD Labura yang terbesar dari ekspor itu. "Namun saya akan meminta izin lebih dahulu kepada Pak Bupati," sebutnya.

Menanggapi hal itu, Ali Tambunan yang didaulat wabup untuk memberikan sambutan dan "memback-up" dirinya menyatakan, sepanjang hal itu untuk kemajuan dan kepentingan masyarakat, maka pihaknya siap 'mengetok' anggaran tersebut.

Merespon wacana yang disampaikan kedua pejabat Labura itu, Ali Jamil langsung menanggapi. Menurutnya Kementerian Pertanian siap menyalurkan bibit apa pun yang dibutuhkan masyarakat. Karenanya Pemkab diharapkan mengajukan permohonan ke kementerian.

Acara yang berlangsung sederhana itu juga dihadiri para kepala karantina se-Sumut, pihak beacukai, Kapolsek Kualuhhulu, mewakili Danranil 01/Ak dan sejumlah eksportir yang pada komuditinya akan dikirim ke sejumlah negara.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019