Bupati Mandailing Natal, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution bersama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia membahas kelanjutan pembangunan bandara Bukit Malintang di Kabupaten Mandailing Natal.

Pertemuan yang dilaksanakan di gedung Karsa lantai 5  Kementerian Perhubungan, Jumat (4/10), turut juga dihadiri Dirjen Perhubungan Udara, Polanda B Parmesti, Direktur Perhubungan Udara, Pramantio dan Kepala Dinas Perhubungan Mandailing Natal, Hendra Edisa Putra.

Bupati Mandailing Natal, Drs. H. Dahlan Nasution kepada ANTARA menyampaikan, pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Udara dan Direktur Perhubungan Udara ini membahas perbaikan tata letak landasan pacu bandara yang akan dibangun di Mandailing Natal.

"Agar lebih aman dari segi penerbangan landasan pacunya dipanjangkan," katanya.

Penambahan landasan pacu dan perbaikan tata letak landasan pacu ini merupakan permintaan dari Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara.

"Pak Menteri melalui ibu Dirjen meminta meminta tata letak diperbaiki serta tanah untuk bandara ditambah sehingga lebih aman dari segi penerbangan dan dari segi biaya lebih murah," ujarnya.

Penambahan landasan pacu bandara Bukit Malintang ini langsung disepakati Bupati Mandailing Natal karena selain menghemat biaya juga memberikan kenyamanan dalam penerbangan.

"Penambahan landasan pacu ini kita sependapat karena dengan penambahan landasan pacu ini selain menghemat biaya juga memberi kenyamanan dalam penerbangan," sebut Bupati.

Baca juga: Tim Teknis Direktorat Bandar Udara tinjau lokasi Bandara Bukit Malintang

Untuk percepatan pembangunan bandara Bukit Malintang di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal ini Bupati menyampaikan akan senantiasa bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan karena tugas berat ini adalah keperluan seluruh masyarakat baik yang ada di Madina maupun yang berada di perantauan.

"Untuk memudahkan percepatan pembangunan bandara yang dilaksanakan ini Pemkab Madina senantiasa bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat. memudahkan. Karena tanpa adanya bandara, Madina akan sulit bangkit," katanya..

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mandailing Natal, Hendra Edisa  Putra menyebutkan, dalam rapat dengan Kementerian Perhubungan tersebut kemungkinan direncanakan ada perubahan arah sekitar 15 derajat.

"Dengan perubahan arah ini diharapkan pembangunan bandara dapat meminimal biaya pembangunan serta dapat memperpanjang landasan run way mencapai 3.000 meter," sebut Hendra.

Dengan adanya perubahan arah dan penambahan landasan pacu ini bandara Bukit Malintang diharapkan dapat dilandasi pesawat boeing.

"Walaupun demikian kemungkinan Minggu depan tim akan datang survei sekalian ekpose kepada Pemerintah Daerah tentang perubahan arah dan perpanjangan runway  serta sekaligus membicarakan MoU pembangunan bandara udara di maksud," sebutnya.

Baca juga: Bandara Bukit Malintang memenuhi persyaratan administratif
 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019