Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Kebersihan (Perkimsih) mengerahkan personelnya turun kelapangan untuk melakukan gerakan Jumat Bersih (Jubir) dan Tau Ada Sampah Angkat (Tasa), Jumat (4/10) yang dimulai dari kompleks perkantoran Pemkot Tebing Tinggi.
Gerakan Jubir dan Tasa dipimpin langsung Kadis Perkimsih Zubir Husni Harahap menelusuri satu demi satu perkantoran yang ada di Jalan Gunung Lauser dan langsung mengumpulkan sampah-sampah dan pembersihan drainase.
Zubir Husni Harahap didamping Jhoni Parlindunga kepada Antara menyatakan gerakan Jubir dan Tasa sengaja dimulai dari kompleks perkantoran instansi Pemerintah yang ada di Jalan Gunung Lauser.
Gerakan bersih-bersih diawali dari semua kantor instansi pemerintah sebagai contoh untuk mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama setiap hari Jumat lakukan Jubir dan Tasa.
"Harapan kami tentunya hal ini menjadi suatu budaya di Tebing Tinggi yang tidak bersifat insidentil, tetapi sehari-hari dan menjadi kebutuhan bersama, terlebih Tebing Tinggi adalah Kota Adipura di Sumatera Utara," katanya.
Gerakan itu juga sebagai upaya menjaga budaya gotong royong yang sudah hampir tidak ada lagi di kota-Kota.
"Karena ini penting gotong royong itu bukan hanya sekedar melakukan kegiatan kebersihan saja, gotong royong di bidang yang lain juga bisa dilakukan seperti mengentaskan kemiskinan di kelurahan, membantu warga yang sedang sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Gerakan Jubir dan Tasa dipimpin langsung Kadis Perkimsih Zubir Husni Harahap menelusuri satu demi satu perkantoran yang ada di Jalan Gunung Lauser dan langsung mengumpulkan sampah-sampah dan pembersihan drainase.
Zubir Husni Harahap didamping Jhoni Parlindunga kepada Antara menyatakan gerakan Jubir dan Tasa sengaja dimulai dari kompleks perkantoran instansi Pemerintah yang ada di Jalan Gunung Lauser.
Gerakan bersih-bersih diawali dari semua kantor instansi pemerintah sebagai contoh untuk mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama setiap hari Jumat lakukan Jubir dan Tasa.
"Harapan kami tentunya hal ini menjadi suatu budaya di Tebing Tinggi yang tidak bersifat insidentil, tetapi sehari-hari dan menjadi kebutuhan bersama, terlebih Tebing Tinggi adalah Kota Adipura di Sumatera Utara," katanya.
Gerakan itu juga sebagai upaya menjaga budaya gotong royong yang sudah hampir tidak ada lagi di kota-Kota.
"Karena ini penting gotong royong itu bukan hanya sekedar melakukan kegiatan kebersihan saja, gotong royong di bidang yang lain juga bisa dilakukan seperti mengentaskan kemiskinan di kelurahan, membantu warga yang sedang sakit," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019