Masyarakat perlu memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat untuk mencegah potensi serangan jantung dan stroke, kata ahli gizi Rachel Olsen.
"Makanan yang tingggi serat mampu menyerap kolesterol, lemak jahat serta mencegah peningkatan gula darah yang bisa menyebabkan serangan jantung," kata Rachel Olsen dalam acara "Youvit Media and Influencer Foodpedia" di Yogyakarta, Kamis.
Rachel Olsen pernah menimba ilmu di bidang nutrisi di Metropolitan University College, Copenhagen, Denmark
Ia menyebutkan berdasarkan dari dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu 151 kasus per 100.000 orang.
Kandungan serat yang tinggi, kata dia, dapat ditemukan pada makanan seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran (labu, brokoli, ubi jalar, kubis), gandum utuh, oat, serta buah-buahan seperti apel, pisang, pir, dan jeruk.
Sebaliknya, masyarakat juga perlu membatasi mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan kolesterol tinggi.
Ia menyebut kuliner lokal khas Yogyakarta mulai dari gudeg, sate klatak, oseng mercon hingga krecek kulit sapi juga dapat mendorong gula dan kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk mencegah penyakit jantung, kata dia, intensitas berolahraga juga perlu diperhatikan. "Idealnya olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan untuk membantu metabolisme tubuh agar lebih optimal. Dengan cara itu, penumpukan lemak maupun kalori dalam tubuh dapat dicegah," kata dia.
Public Relation Manager Youvit Brigiv Aditya menambahkan agar nutrisi tetap seimbang tiap harinya, setiap orang memerlukan asupan vitamin dan mineral yang memadai. Kebutuhan ini bisa kita dapatkan dari tambahan multivitamin seperti Youvit.
:Kandungannya lengkap dan tentunya enak dalam bentuk gummy. Jadi kita tidak akan bosan untuk mengonsumsinya secara harian," kata Brigiv dalam acara yang juga digelar untuk memperingati Hari Jantung se-Dunia itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Makanan yang tingggi serat mampu menyerap kolesterol, lemak jahat serta mencegah peningkatan gula darah yang bisa menyebabkan serangan jantung," kata Rachel Olsen dalam acara "Youvit Media and Influencer Foodpedia" di Yogyakarta, Kamis.
Rachel Olsen pernah menimba ilmu di bidang nutrisi di Metropolitan University College, Copenhagen, Denmark
Menurut dia pola makanan yang sehat dan banyak mengandung serat perlu mulai dibudayakan di kalangan masyarakat untuk menekan tingginya kasus serangan jantung di Indonesia.
Baca juga: ASI pecepat proses pemulihan bayi yang dirawat intensifIa menyebutkan berdasarkan dari dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu 151 kasus per 100.000 orang.
Kandungan serat yang tinggi, kata dia, dapat ditemukan pada makanan seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran (labu, brokoli, ubi jalar, kubis), gandum utuh, oat, serta buah-buahan seperti apel, pisang, pir, dan jeruk.
Sebaliknya, masyarakat juga perlu membatasi mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan kolesterol tinggi.
Ia menyebut kuliner lokal khas Yogyakarta mulai dari gudeg, sate klatak, oseng mercon hingga krecek kulit sapi juga dapat mendorong gula dan kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk mencegah penyakit jantung, kata dia, intensitas berolahraga juga perlu diperhatikan. "Idealnya olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan untuk membantu metabolisme tubuh agar lebih optimal. Dengan cara itu, penumpukan lemak maupun kalori dalam tubuh dapat dicegah," kata dia.
Public Relation Manager Youvit Brigiv Aditya menambahkan agar nutrisi tetap seimbang tiap harinya, setiap orang memerlukan asupan vitamin dan mineral yang memadai. Kebutuhan ini bisa kita dapatkan dari tambahan multivitamin seperti Youvit.
:Kandungannya lengkap dan tentunya enak dalam bentuk gummy. Jadi kita tidak akan bosan untuk mengonsumsinya secara harian," kata Brigiv dalam acara yang juga digelar untuk memperingati Hari Jantung se-Dunia itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019