Leo Napitupulu, terpidana penjara 5 tahun lebih atas tindak pidana pemilu pengerusakan dan pencurian surat suara pada proses  Pemilukada Tapanuli Utara 2018 , mengaku sangat terharu atas perhatian Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora.

"Saya sangat terharu atas perhatiannya. Tidak mampu saya ungkapkan perasaan terharu saya, sudah dua kali ibu itu turun melihat dan menyambangi saya ke penjara," ujar Leo, Rabu (25/9).

Ungkapan tulus Leo yang merupakan salah seorang peserta pelatihan penenun di Rutan Kelas IIb Tarutung itu mengakui, bahwa selama menjalani hukuman tidak sekalipun dirinya dikunjungi orang lain, selain pihak keluarga, dan Satika Simamora.

"Saya sangat merasa bersalah, orang yang saya sakiti dalam Pemilukada lalu, ternyata sangat pengasih dan penyayang," sebutnya.

Leo menyampaikan terima kasih kepada Satika Simamora dan mendoakan istri Bupati Taput Nikson Nababan tersebut untuk tetap semangat mendampingi sang bupati dalam membangun Taput tercinta.

"Terima kasih ibu, saya tidak lupa akan kebaikan ibu selama ini pada penghuni Rutan Tarutung," ujar Leo, salah satu penghuni Rutan Tarutung yang menurut Kepala Rutan, Henri Alfa Damanik sangat aktif dalam melatih paduan suara Rutan.

Pada kesempatan itu, Satika Simamora mengatakan, setiap orang, siapapun dan apapun kesalahannya, selaku manusia kita harus mengampuninya.

"Warga binaan Rutan perlu kita berikan perhatian maupun pelatihan yakni bertenun bagi yang berminat. Sehingga ketika keluar mereka punya modal yakni keahlian," ucapnya.

Satika menyebutkan, dirinya sangat mengasihi setiap orang yang mengakui kekhilafan dalam masa lalunya, meski hal itu sempat menyakitkan dan mencederai perasaannya.

"Intinya, ketika dia sudah insyaf serta menyadari siapa yang peduli kepadanya, itulah yang penting. Kalau yang dilakukannya dulu kita sudah maafkan sejak awal," katanya.

Baca juga: Dekranasda Taput latih 24 warga binaan bertenun di Rutan Tarutung

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019