Sebanyak 339 orang dari 8.415 total jamaah haji asal Provinsi Sumatera Utara masih berada di Tanah Suci Mekkah, dan saat ini masih menunggu kepulangan ke Indonesia, kata Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Farhan Indra.

"Kemudian, 8.058 orang lagi sudah kembali ke tanah air, dan berkumpul dengan pihak sanak keluarga di rumah," kata Farhan di Medan, Sabtu.

Jamaah haji yang wafat di Arab Saudi sampai dengan kelompok terbang (kloter) 21 Debarkasi Medan berjumlah 18 orang, karena sakit.

"Untuk Kloter 21 Debarkasi Medan, Provinsi Sumatera Utara, ada 1 orang wafat di Tanah Suci Mekkah," katanya.

Sebelumnya, seorang haji atas nama Syahru Sadi Sankaryak bin Sadi (67) asal Kabupaten Labuhan Batu Utara yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) 21 Debarkasi Medan, Provinsi Sumatera Utara, wafat di Tanah Suci Mekkah.

Haji Syahru Sadi yang beralamat Aek Kanopan Timur Lingkungan IX S. Kualuh Hulu Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara meninggal, di Tanah Suci.

Haji asal Kabupaten Labuhan Batu Utara itu, menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 19 Agustus 2019 pukul 16.45 waktu Arab Saudi di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Haji dari Provinsi Sumatera Utara itu meninggal karena penyakit Cardovaskuler, dan dimakamkan di Sharaye.

Sementara itu,  385 orang jamaah haji yang tergabung pada kloter 21 Debarkasi Medan tiba di Asrama Haji Medan, Sabtu, sekitar pukul 11.30 WIB.


Dari jumlah 385 orang haji Kloter 21 Debarkasi Medan itu terdiri atas 157 pria dan 228 wanita. Dari jumlah jamaah haji tersebut, yakni 284 orang dari Kabupaten

Labuhan Batu Utara, 52 orang Kabupaten Labuhan Batu, 40 orang dari Kota Medan, dan 1 orang dari Kabupaten Asahan.

Pimpinan Kloter 21 Debarkasi Medan, Asbin Ahmad Pasaribu bin Ahmad Pasaribu.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019