Puncak Sail Nias 2019 sudah diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mewakili Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 14 September 2019, di Dermaga Pelabuhan Baru, Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara.

Puncak acara yang digelar di Pelabuhan Baru, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan itu juga dimeriahkan penampilan kesenian, demo udara, parade sampan nelayan, dan terjun payung.

Penyelenggaraan Sail Nias 2019 melibatkan empat kabupaten dan satu kota di Pulau Nias yakni Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias, dan Nias Utara.

Sail Nias 2019 merupakan acara layar ke-11 yang digelar Pemerintah Indonesia sejak 2009. Meski telah dikenal dunia sebagai titik selancar nomor dua setelah Hawaii, Nias diharapkan akan lebih banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan setelah perhelatan tersebut.

Selain acara puncak pada 14 September 2019, rangkaian kegiatan Sail Nias telah dimulai Mei lalu dengan yacht rally. Selain itu, ada festival lompat batu se-Kepulauan Nias, parade kapal nelayan tradisional, gebyar kopi, hingga lomba voli pantai.

Sail Nias 2019 merupakan acara lomba perahu layar ke-11 yang digelar pemerintah Indonesia sejak 2009. Meski telah dikenal dunia sebagai titik selancar nomor dua setelah Hawaii, Nias diharapkan akan lebih banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan setelah perhelatan tersebut.

Berbagai harapan pun muncul yang pada umumnya mengharapkan Sail Nias tersebut dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan pariwisata di kepuluan Nias, khususnya Nias Selatan agar menjadi destinasi wisata bahari kelas dunia.

Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Taufik Madjid menyebutkan Nias Selatan, sangat layak menjadi salah satu destinasi wisata bahari kelas dunia mengingat berbagai potensi wisata bahari yang ada di daerah itu sangat memikat wisatawan.

"Potensi itu sudah diakui dunia dan tentunya Nias Selatan sangat layak menjadi salah satu destinasi wisata bahari dunia," katanya.

Itu ia sampaikan terkait digelarnya Nias Pro International Surfing di Pantai Sorake, Nias Selatan dari 10 hingga 15 September 2019. Nias Pro International Surfing merupakan bagian dari kegiatan Sail Nias 2019.

Ia mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan ekonomi masyarakat yang ada di desa-desa di seluruh daerah termasuk dengan mempromosikan berbagai destinasi wisata.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang yang kaya sumber daya alam seperti halnya destinasi wisata di Pantai Sorake yang saat ini menjadi tempat digelarnya peselancar tingkat internasional yang diikuti 26 peserta dari 15 negara.

Berdasarkan informasi bahwa ombak di Pantai Sorake Kabupaten Nias Selatan ini adalah terbaik kedua setelah Hawaii. Itu tentunya menjadi potensi yang sngat besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Nias Selatan.

"Kita bangga dengan anugerah keindahan alam itu. Kita harap dengan Sail Nias akan menjadi promosi pariwisata Sumatera Utara khususnya Nias sebagai pintu gerbang pariwisata bahari dunia," katanya.


Pemerintah dukung penuh 

Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada pengembangan pariwisata di Kepuluan Nias, Sumatera Utara, mengingat destinasi wisata khususnya wisata bahari di daerah itu sangat layak menjadi tujuan wisata dunia.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sektor pariwisata sangat penting untuk terus dikembangkan, karena merupakan salah satu penopang peningkatan perekonomian.

Bahkan Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa salah satu pilar pertumbuhan Indonesia saat ini adalah sektor pariwisata dan Nias termasuk didalamnya, yang memang banyak memiliki destinasi wisata terutama destinasi wisata bahari.

Presiden tahun 2016 saat datang ke Gunungsitoli, Nias, menitipkan pesan kepada kepala daerah setempat agar fokus pada potensi yang ada di Nias yakni fokus pariwisata dan perikanan.

"Itu mengapa pemerintah akan mendukung penuh pengembangan pariwisata di Nias, seperti yang dilakukan melalui Sail Nias ini yang juga dirangkai dengan kejuaraan selancar internasional di Pantai Sorake," katanya.

Untuk itulah ia mengajak masyarakat di Nias untuk sama-sama menyiapkan diri terutama dalam hal menyambut investor dalam bidang pariwisata yang datang ke Nias.

'Kami sejumlah menteri datang kemari untuk memberikan dukungan kebangkitan pariwisata Nias. Ayo kita siapkan diri kita menyambut datangnya wisatawan dengna senyum dan tentu juga dengan keramahtamahan," katanya.

Sebagai kegiatan bahari bertaraf internasonal, kata dia, pihaknya melihat Nias salah satu daerah yang paling terkenal untuk selancar, kompetisi selancar internasional dilakukan.

Untuk itu meminta kepada seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat, agar sama-sama berkomitmen bekerja keras mempromosikan Kepulauan Nias untuk menarik perhatian para turis.

"Masyarakat supaya menerima dengan baik, pemerintah tidak akan merugikan rakyatnya, karena pemerintah tugas pokoknya adalah memberikan kesejahteraan kepada rakyat," katanya.

Kegiatan Sail Nias 2019 ini, lanjut dia, merupakan Sail yang ke-11 dari rangkaian Sail Indonesia yang dilaksanakan sejak tahun 2009 di Bunaken.

Sail dilaksanakan bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia.

"Dulunya Sail ini untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal, tapi seiring dengan perkembangan tidak itu lagi. Mulai Sail Sabang, penyelenggaraan Sail itu diutamakan untuk mendorong pariwisata di tempat-tempat dilaksanakannya Sail ini," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019