KONI Medan menyiapkan atlet lapis kedua yang dipersiapkan untuk menghadapi PON tahun 2024 saat Sumatera Utara dan Aceh tuan rumah bersama perhelatan even olahraga terakbar di Indonesia tersebut.

Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya kembali menggelar Pekan Olahraga Kota (Porkot) pada 7 hingga 14 September 2019.

Porkot ke-9 tersebut hanya akan diikuti atlet lapis kedua, mengingat atlet lapis pertama sudah menjalani Pelatda di KONI Sumut guna persiapan menghadapi PON tahun 2020 di Papua.

"Porkot ini tidak untuk PON 2020 tapi dipersiapkan menyongsong PON 2024. Karena atlet untuk PON 2020 yang merupakan lapisan pertama disiapkan mewakili Sumut Pra PON maupun Porwil dan juga kejurnas. Hasil dari Porkot ini diproyeksikan sebagai atlet Medan untuk memperkuat Sumut di PON 2024 mendatang," katanya.

Porkot kali ini akan diikuti sebanyak 3.892 atlet dari 21 kecamatan yang akan bersaing di 35 cabang olahraga dengan 325 nomor pertandingkan.

Ia mengatakan atlet yang ambil bagian di ajang Porkot kali ini memiliki batasan usia, sehingga persiapan yang dilakukan Sumut tak hanya fokus pada persiapan sarana dan prasarana saja, namun juga prestasi.

"Dengan persiapan atlet Porkot tahun ini, Medan berada pada barisan terdepan sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan PON tahun 2024," katanya.

Mengenai syarat bagi atlet yang tampil di Porkot ini, Eddy menegaskan, disesuaikan dengan masing-masing cabang olahraga, terutama pada cabang olahraga terukur.

"Tidak ada batasan spesifik. Hanya batasan pada masing-masing cabor. Kita serahkan sepenuhnya kepada cabor untuk melihat potensi atlet layak atau tidak untuk bertanding," katanya.

Baca juga: KONI sangat membantu Pemkab Asahan dalam urusan olahraga

Baca juga: Forki Medan terapkan pembinaan atlet secara berjenjang

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019