Sistem pertanian berkelanjutan yang ada di Padangsidimpuan harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik petani, masyarakat maupun pemangku kepentingan di daerah setempat.
Kadis Pertanian Kota Padangsidimpuan Parimpunan Siregar, Jumat, mengatakan, pertanian berkelanjutan seperti meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari semua pihak.
Kemudian meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi pertanian, juga bagian terpenting yang ada di Kota Padangsidimpuan.
"Pertanian berkelanjutan sangat penting, apalagi saat ini Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Angkola Julu telah ditetapkan sebagai agromegapolitan sektor pertanian dan perkebunan di Kota Padangsidimpuan," katanya.
Ia juga berharap Wali Kota Padangsidimpuan membuat kebijakan melalui legislatif untuk dikeluarkan perda tentang alih fungsi lahan.
Saat ini alih fungsi lahan yang besar-besaran tidak terbendung dari lahan pertanian ke lahan perumahan, pertokoan, gedung dan sarana infrastruktur lainnya.
Jika saja lahan pertanian berkurang satu persen setiap tahunnya maka dipastikan jika tidak ada payung hukum yang mengikat maka sejumlah lahan pertanian di Kota Padangsidimpuan semakin berkurang.
Penyusunan program terobosan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan akan diekspose kepada Wali Kota Padangsidimpuan jika diperlukan.
"Kemudian dari lini sektor lainnya juga harus duduk bersama membahas pertanian berkelanjutan, karena ini saling berkaitan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kadis Pertanian Kota Padangsidimpuan Parimpunan Siregar, Jumat, mengatakan, pertanian berkelanjutan seperti meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari semua pihak.
Kemudian meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi pertanian, juga bagian terpenting yang ada di Kota Padangsidimpuan.
"Pertanian berkelanjutan sangat penting, apalagi saat ini Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Angkola Julu telah ditetapkan sebagai agromegapolitan sektor pertanian dan perkebunan di Kota Padangsidimpuan," katanya.
Ia juga berharap Wali Kota Padangsidimpuan membuat kebijakan melalui legislatif untuk dikeluarkan perda tentang alih fungsi lahan.
Saat ini alih fungsi lahan yang besar-besaran tidak terbendung dari lahan pertanian ke lahan perumahan, pertokoan, gedung dan sarana infrastruktur lainnya.
Jika saja lahan pertanian berkurang satu persen setiap tahunnya maka dipastikan jika tidak ada payung hukum yang mengikat maka sejumlah lahan pertanian di Kota Padangsidimpuan semakin berkurang.
Penyusunan program terobosan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan akan diekspose kepada Wali Kota Padangsidimpuan jika diperlukan.
"Kemudian dari lini sektor lainnya juga harus duduk bersama membahas pertanian berkelanjutan, karena ini saling berkaitan," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019