Terkait pemberitaan dilansir media online bahwa Wali Kota Tanjungbalai akan menyewa 100 preman untuk membacok Wartawan, Mahasiswa dan LSM, Wali Kota H.Muhammad Syahrial mengaku akan menghadirkan wartawan penulis berita.

"Kalau bahasa preman itu ada, namun tidak la untuk membacok. Itu pidana, kita semua saudara," ujar Wali Kota kepada puluhan insan pers, Rabu (28/8) malam di Balai Kota setempat.

Wali Kota melanjutkan, bahasa preman itu untuk memotivasi OPD agar bisa menyelesaikan programnya, seperti Dinas Lingkungan Hidup yang bisa menghadirkan invenstor.

Ketika ditanya apakah pemberitaan tersebut hoaks, Wali Kota mengatakan tidak bisa dibilang hoaks, sebab  beritanya ada, namun isinya tidak benar.

Wali Kota juga mengaku belum bisa menentukan sikap apakah menempuh jalur hukum. Akan tetapi, persoalan tersebut akan dibawa lebih dulu ke Dewan Pers.

Untuk pembuktian dan meluruskan masalah ini, perlu menghadirkan wartawan bersangkutan. Namun sampai saat ini wartawannya belum dapat dijumpai.

"Harusnya wartawan yang menulis berita itu ada disini agar semuanya jelas. Jika punya rekaman, sama-sama kita buka untuk pembuktian yang sebenarnya," kata H.Muhammad  Syahrial.

Sebelumnya, kalangan Wartawan, Mahasiswa dan LSM di Kota Tanjungbalai dihebohkan adanya pemberitaan bahwa Wali Kota Tanjungbalai ingin menyewa 100 preman.

Berikut pernyataan yang dituliskan dalam pemberitaan tersebut, "Untuk menyelesaikan permasalahan di kota Tanjungbalai ini, sebenarnya kita tidak mau ambil pusing, cukup kita sewa 100 orang preman suruh bacokin wartawan, mahasiswa dan LSM yang ada di Tanjungbalai ini yang buat masalah, sehingga masalahnya cepat selesai," lontar Walikota sambil tersenyum.

Ucapan itu disampaikan dalam kegiatan menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) antara Pemkot Tanjungbalai dengan
dan PT Nusantara Siana Eko Solusi (PT NSESOLUSI) terkait upaya proses daur ulang sampah dan penanganan sampah serta pemberdayaan masyarakat.

Penandatangan dilakukan langsung oleh Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH  dengan Direktur Utama PT NSES Eva Hajri di Aula Balai Kota Tanjungbalai, Senin (26/8). 

Baca juga: Pemkot Tanjungbalai terima penghargaan KLA kategori Pratama

Baca juga: Wali Kota Tanjungbalai besuk balita pengidap "Neonatal Seizure"

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019