Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin Syah SE spontan ikut mendonorkan darahnya, Senin. Kejadian ini berlangsung usai pelaksanaan sidang paripurna DPRD Labura dengan agenda penyampaian Nota Pengantar R-APBD TA 2020 di gedung wakil rakyat itu.
Usai keluar dari ruang sidang, pria yang akrab disapa H Buyung itu berbincang dengan sejumlah pejabat yang ada. Usai berbincang, ia melihat sejumlah wartawan yang ikut mendonorkan darahnya di mobil PMI Labuhanbatu yang parkir di Lapangan Bhayangkara persis di depan kantor DPRD.
"Wah, udah lama juga aku gak donor," katanya kepada sejumlah wartawan yang berada di lokasi. Sebagian dari pemburu berita itu ada yang turut mendonorkan darahnya pada acara yang tidak direncanakan tersebut.
Selanjutnya bupati pun bertanya kepada Direktur RSUD Aekkanopan dr T Mestika Mayang yang kebetulan berada tidak jauh darinya. "Bisa saya donor?" tanyanya kepada mantan Kepala Puskesmas Aekkanopan dan Sukaramai itu.
Dr Mayang menyatakan bisa. Menurutnya, dirinya pada pagi itu sempat memeriksa kesehatan orang pertama di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. "Kondisi Bapak sehat. Tadi baru kontrol," terangnya kepada salah seorang kadis.
Mendapat jawaban itu, ayah dari Ketua DPD KNPI Labura Hendri Yanto SE itu pun langsung masuk ke bus PMI. Padahal pada saat itu, petugas sudah bersiap untuk mengemasi perlengkapan mereka karena akan kembali ke Rantauprapat.
Usai mendonor, pria yang juga Ketua PD II FKPPI Sumut itu pun langsung masuk ke mobil dinasnya yang telah menanti. Suami Hj Ely Zarwati itu hanya menyapa wartawan sambil tersenyum.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Usai keluar dari ruang sidang, pria yang akrab disapa H Buyung itu berbincang dengan sejumlah pejabat yang ada. Usai berbincang, ia melihat sejumlah wartawan yang ikut mendonorkan darahnya di mobil PMI Labuhanbatu yang parkir di Lapangan Bhayangkara persis di depan kantor DPRD.
"Wah, udah lama juga aku gak donor," katanya kepada sejumlah wartawan yang berada di lokasi. Sebagian dari pemburu berita itu ada yang turut mendonorkan darahnya pada acara yang tidak direncanakan tersebut.
Selanjutnya bupati pun bertanya kepada Direktur RSUD Aekkanopan dr T Mestika Mayang yang kebetulan berada tidak jauh darinya. "Bisa saya donor?" tanyanya kepada mantan Kepala Puskesmas Aekkanopan dan Sukaramai itu.
Dr Mayang menyatakan bisa. Menurutnya, dirinya pada pagi itu sempat memeriksa kesehatan orang pertama di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. "Kondisi Bapak sehat. Tadi baru kontrol," terangnya kepada salah seorang kadis.
Mendapat jawaban itu, ayah dari Ketua DPD KNPI Labura Hendri Yanto SE itu pun langsung masuk ke bus PMI. Padahal pada saat itu, petugas sudah bersiap untuk mengemasi perlengkapan mereka karena akan kembali ke Rantauprapat.
Usai mendonor, pria yang juga Ketua PD II FKPPI Sumut itu pun langsung masuk ke mobil dinasnya yang telah menanti. Suami Hj Ely Zarwati itu hanya menyapa wartawan sambil tersenyum.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019