Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara terus berkomitmen bagi pengembangan ekonomi kreatif dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

Bupati Deliserdang Ashari Tambunan di Lubuk Pakam, Rabu, mengatakan,  Deliserdang merupakan kabupaten yang mempunyai banyak potensi daerah, terutama di sektor ekonomi kreatif.

Wilayah yang luas dan sumber daya manusia yang tinggi didukung oleh infrastruktur transportasi dan komunikasi yang memadai merupakan modal besar bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif di daerah itu.

Untuk mengembangkan berbagai potensi tersebut, Pemkab Deliserdang melakukan kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).

"Itu sebagai komitmen pemkab dalam pengembangan ekonomi kreatif di daerah ini," katanya.

Pihaknya menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada Kabupaten Deliserdang, khususnya pelaku ekonomi kreatif, untuk bisa mendapat bimbingan, pendampingan, dan pembinaan dari Bekraf.

Ia mengatakan ada 16 subsektor ekonomi kreatif, yaitu aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi, dan radio.

Deliserdang akan dinilai empat sektor unggulan, yaitu seni pertunjukan, kriya, kuliner, dan fesyen.

Melalui penilaian itu, diharapkan Deliserdang dapat mengidentifikasi permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif serta membangun kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan pemerintah yang difasilitasi berdasarkan peta ekonomi kreatif nasional.

"Itu semua yang dilakukan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019