Sebanyak 36 anak buah kapal (ABK) KM Makmur Jaya yang mati mesin di perairan Pulau Dundun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara berhasil dievakuasi tim Basarnas Sibolga.
Menurut informasi yang diperoleh wartawan dari salah satu ABK, Muliadi, Senin, mengatakan, kapal mereka berangkat dari Kota Sibolga tujuan perairan Sinabang Aceh pada hari Sabtu (17/8) sore.
Namun sekitar pukul 00.00 WIB, kapal mereka mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Dundun.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke pemilik kapal, selanjutnya informasi itu diteruskan ke Basarnas Sibolga.
Mendapat laporan tersebut, Basarnas Sibolga langsung turun ke lokasi menggunakan KN SAR Nakula dan berhasil mengevakuasi ke 36 ABK.
Hanya saja baru 28 ABK berhasil tiba di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga di Pondokbatu, Kecamatan Sarudik, Tapteng, Senin (19/8), karena 8 orang lagi menunggu kapal yang mati mesin di lokasi.
Sementara itu menurut keterangan Koordinator Pos SAR Sibolga, Harry Susanto mengatakan, proses evakuasi 36 nelayan berlangsung sekira pukul 04.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Menurut informasi yang diperoleh wartawan dari salah satu ABK, Muliadi, Senin, mengatakan, kapal mereka berangkat dari Kota Sibolga tujuan perairan Sinabang Aceh pada hari Sabtu (17/8) sore.
Namun sekitar pukul 00.00 WIB, kapal mereka mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Dundun.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke pemilik kapal, selanjutnya informasi itu diteruskan ke Basarnas Sibolga.
Mendapat laporan tersebut, Basarnas Sibolga langsung turun ke lokasi menggunakan KN SAR Nakula dan berhasil mengevakuasi ke 36 ABK.
Hanya saja baru 28 ABK berhasil tiba di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga di Pondokbatu, Kecamatan Sarudik, Tapteng, Senin (19/8), karena 8 orang lagi menunggu kapal yang mati mesin di lokasi.
Sementara itu menurut keterangan Koordinator Pos SAR Sibolga, Harry Susanto mengatakan, proses evakuasi 36 nelayan berlangsung sekira pukul 04.00 WIB.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019