Upacara penurunan bendera Merah Putih yang dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara Aekkanopan agak berbeda, Sabtu sore. Pasalnya, masyarakat yang pada awalnya ingin menonton malah diajak jadi 'peserta' upacara.
Terlihat barisan masyarakat umum mengikuti upacara penurunan bendera yang dipimpin Wabup Labura Drs H Dwi Prantara MM di Lapangan Bhayangkara Aekkanopan, Sabtu sore. (Antara Sumut/Sukardi)



Inisiatif itu dilakukan Danramil 01/Ak Mayor Inf Tamrin Hasibuan sebelum pelaksanaan upacara dilakukan. Sebagai inspektur upacara pada sore itu Wakil Bupati Labura KRT Drs H Dwi Prantara MM.

Peserta upacara pada sore itu hanya terdiri dari beberapa kelompok barisan seperti TNI, Polri, aparatur sipil negara, BPBD dan pelajar plus paskibra serta drumband. Saat barisan diatur, lokasi upacara terlihat lowong.

Masyarakat yang ingin menyaksikan cukup banyak dan merangsek ke tengah lapangan. Kondisi itu membuat barisan terlihat semrawut. Guna menertibkannya, Danramil pun mengajak warga yang di depan agar berdiri dan membentuk barisan.

Saat pelaksanaan upacara, terjadi insiden kecil saat seorang pria yang mengenderai sepeda motor tiba-tiba nylonong dari barisan kiri tribun. Untunglah aparat kepolisian yang berada dekatnya sigap dan mengamankan pria itu sehingga upacara berlangsung lancar.

Pada pagi harinya, upacara detik-detik peringatan proklamasi dipimpin Bupati Labura H Kharuddin Syah SE. Upacara tersebut dihadiri para pejabat di jajaran Pemkab Labura, TNI, Polri, orang tua paskibra dan undangan lainnya.

Usai upacara dilaksanakan pawai defile peserta upacara dan diiringi dengan sejumlah kenderaan hias. Pawai melintasi beberapa ruas jalan di ibukota Labura tersebut.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019