Kerja keras tak kenal lelah yang dilakukan pasukan Pemadam Kebakaran (Damkar) Labuhanbatu Utara diapresiasi. Pasalnya pasukan yang dipimpin langsung Kadis Damkar Ahmad Sofyan ST itu berhasil menjinakkan api yang membakar salah satu rumah dekat kompleks perkantoran pemerintah di Aekkanopan, Rabu siang.
Posisi rumah terbakar yang berdempetan dengan rumah-rumah ditambah kecilnya Jalan Taher membuat kesulitan tersendiri. Apalagi masyarakat yang ingin menyaksikan peristiwa itu menambah sempitnya badan jalan.
Sejumlah mobil damkar dikerahkan untuk menjinakkan api yang berkobar di kediaman mendiang P Sitorus atau yang lebih dikenal dengan panggilan Sitorus Pupuk tersebut.
Kadis Damkar terlihat naik di mobil pemadam dan menyemprotkan air ke api yang menyala.
Salah seorang warga pada saat kejadian mengungkapkan kekhawatirannya api menjalar ke rumah lainnya. "Kita takut api membesar. Apalagi tempat kita terbuat dari papan," kata salah seorang warga yang bekerja di kantor titipan kilat yang berantara dua rumah dengan yang terbakar.
Diakuinya, dirinya bersama yang lainnya sempat mengeluarkan barang-barang dari rumah/kantor mereka guna menghindari hal yang tak diinginkan. "Untunglah kerja keras petugas damkar bekerjasama dengan masyarakat berhasil memadamkan api," ujarnya lega.
Hal senada diutarakan Rayanta Ginting yang kediamannya berseberangan dengan rumah yang terbakar. "Puji Tuhan, api sudah padam. Makasih atas kerjasama masyarakat dan damkar Labura yg tanpa lelah memadamkan api yg besar," tulisnya dalam akun facebooknya.
Di lokasi kebakaran juga sudah dipasang "police line" oleh pihak kepolisian. Sementara bagian dalam dan atap rumah yang terbakar terlihat sudah jebol. Sementara kasus kebakaran itu sudah ditangani aparat berwajib.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Posisi rumah terbakar yang berdempetan dengan rumah-rumah ditambah kecilnya Jalan Taher membuat kesulitan tersendiri. Apalagi masyarakat yang ingin menyaksikan peristiwa itu menambah sempitnya badan jalan.
Sejumlah mobil damkar dikerahkan untuk menjinakkan api yang berkobar di kediaman mendiang P Sitorus atau yang lebih dikenal dengan panggilan Sitorus Pupuk tersebut.
Kadis Damkar terlihat naik di mobil pemadam dan menyemprotkan air ke api yang menyala.
Salah seorang warga pada saat kejadian mengungkapkan kekhawatirannya api menjalar ke rumah lainnya. "Kita takut api membesar. Apalagi tempat kita terbuat dari papan," kata salah seorang warga yang bekerja di kantor titipan kilat yang berantara dua rumah dengan yang terbakar.
Diakuinya, dirinya bersama yang lainnya sempat mengeluarkan barang-barang dari rumah/kantor mereka guna menghindari hal yang tak diinginkan. "Untunglah kerja keras petugas damkar bekerjasama dengan masyarakat berhasil memadamkan api," ujarnya lega.
Hal senada diutarakan Rayanta Ginting yang kediamannya berseberangan dengan rumah yang terbakar. "Puji Tuhan, api sudah padam. Makasih atas kerjasama masyarakat dan damkar Labura yg tanpa lelah memadamkan api yg besar," tulisnya dalam akun facebooknya.
Di lokasi kebakaran juga sudah dipasang "police line" oleh pihak kepolisian. Sementara bagian dalam dan atap rumah yang terbakar terlihat sudah jebol. Sementara kasus kebakaran itu sudah ditangani aparat berwajib.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019