Ketua DPRD Padangsidimpuan Taty Ariani Tabunan mengunjungi Desa Batang Bahal, Rabu, terkait rencana dibangunnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih menjadi polemik karena adanya penolakan dari warga setempat.

Kepada ANTARA, Taty Ariani Tambunan mengatakan bahwa kunjungan ke lokasi yang akan dijadikan TPA adalah kunjungan balasan dari aksi sejumlah warga Desa Batang Bahal di Kantor DPRD Padangsidimpuan belum lama ini.

"Saya ingin langsung terjun ke lokasi untuk melihat langsung akar persoalan mengapa warga keberatan adanya TPA di desa mereka," katanya.

Baca juga: Warga datangi kantor DPRD Padangsidimpuan minta kejelasan TPA Batang Bahal

Ia mengatakan ketika mengunjungi lokasi tersebut, ternyata ada lokasi mata air yang langsung kepemukiman warga.

"Saya yang terdepan mengawal proses ini jika ada yang merusak lingkungan. Jika ada yang merugikan warga maka akan saya tolak," katanya.

Ia juga menyarankan kepada masayrakat untuk menanyakan langsung kepada dinas terkait mengapa desa mereka ditetapkan menjadi lokasi TPA.

Sementara Suroto, warga setempat, mengungkapkan, warga menolak desa mereka dijadikan perlintasan pembungan sampah.

"Kami menolak desa kami dijadikan sebagai TPA. Kami juga minta wali kota  mengajak kami berdialog, bukan mewakilkan kepada utusannya," katanya.

Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan segera tetapkan TPA baru

Baca juga: Tolak pembangunan TPA, warga desa demo kantor wali kota

Baca juga: Rp2,5 Miliar Untuk Relokasi TPA Batubola
 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019