Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengungkapkan ada 3 ciri khas masyarakat pesisir yang harus diubah. Jika ketiga ciri khas itu tidak diubah maka akan sulit daerah itu berkembang.

Hal itu dikatakan Wali Kota kepada tim verifikasi Kota Sehat tingkat nasional yang melaksanakan tugasnya melakukan verifikasi di Kota Sibolga, karena Kota Sibolga masuk nominasi Kota Sehat tingkat nasional tahun 2019.

Adapun ketiga ciri khas itu, sebut Wali Kota, pertama, angka kemiskinan tinggi. Kedua, tingkat pendidikan rendah. Dan yang ketiga, tingkat kesehatan rendah.

“Saya sudah berkunjung ke daerah-daerah pesisir yang ada di Indonesia ini, dan hampir rata-rata ketiga hal itu yang menjadi ciri khas daerah pesisir. Untuk itulah di periode pertama saya memimpin Kota Sibolga, sektor pendidikan yang langsung dibenahi. Karena untuk mengubah karakter seseorang harus melalui pendidikan,” terang Wali Kota, Selasa (6/8) di aula Pemkot Sibolga.

Sedangkan sasaran berikutnya yang dilakukan Pemkot Sibolga, kata Wali Kota, membenahi kesehatan masyarakat. Berkat kerja keras dan dukungan semua pihak, seluruh masyarakat Sibolga sudah diasuransikan kesehatannya melalui BPJS Kesehatan.

“Sampai saat ini 103 persen warga Sibolga sudah dicover kesehatannya oleh BPJS Kesehatan. Kenapa sampai lebih, karena sebagian ada warga Tapanuli Tengah yang tinggal di Sibolga ikut tercover. Artinya program dan visi misi kami itu sudah terwujud,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tingkat kemiskinan di Kota Sibolga, sebut Wali Kota, menjadi persoalan pascadiberlakukannya Peraturan Menteri Kelautan, di mana larangan pukat trawl dan dijanjikan pengganti alat tangkap sampai sekarang tidak terwujud.

“Sejak diberlakukannya Permen Nomor 56 tahun 2016 tentang Larangan Pukat Trawl jumlah pengangguran di Sibolga meningkat. Karena sampai detik ini janji dari Menteri Susi untuk memberikan bantuan dan pengganti alat tangkap tidak terwujud di ke Kota Sibolga. Sehingga banyak masyarakat yang menganggur,” keluh Syarfi.

Untuk itulah, mantan anggota DPR RI tiga periode itu meminta kepada tim verifikasi Kota Sehat agar bisa membantu menyampaikan kondisi tersebut kepada pemerinta pusat. Karena berbagai upaya dan usulan sudah dilakukan.

“Kami bangga dan bersyukur kota kami ini terverifikasi menjadi Kota Sehat tingkat nasional 2019. Kiranya perhatian pemerintah pusat bisa terarah akan pembangunan Kota Sibolga, karena berbagai prestasi dan peningkatan sudah diraih Kota Sibolga,” harap Syarfi.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019