Sudah menjadi pemandangan umum setiap menjelang bulan Agustus para penjual bendera merah putih ramai di pinggir jalan. Beragam bentuk dan model pernak-pernik kemerdekaan yang ditawarkan kepada masyarakat.

Khusus untuk wilayah Sibolga dan Pandan, hampir di setiap persimpangan jalan pedagang bendera memajang barang dagangannya.

Seorang pedagang yang diajak ANTARA bincang-bincang adalah, Fajar yang berjualan di persipangan menuju kantor Bupati Tapanuli Tengah di Pandan.

Fajar yang masih berusia 15 tahun itu mengaku diajak kedua orang tuanya jualan bendera ke Sibolga tanggal 14 Juli 2019. Dengan menaiki bus ALS, Fajar bersama dengan kedua orang tuanya dan dua saudaranya meninggalkan Garut, Jawa Barat, menuju Sibolga, Sumatera Utara.

“Saya masih sekolah Aa (abang), kelas IX di MTS Miptahulum Garut, Jawa Barat,” ujar Fajar dengan logak Sunda nya yang masih kental membuka pembicaraan dengan ANTARA, Jumat (2/8).

Karena ingin membantu kedua orang tuanya, ia harus izin libur satu bulan untuk memanfaatkan momen kemerdekaan.

“Waktu ditawari bapak sama mamak untuk ikut dagang, saya langsung mau, karena ingin juga melihat Sumatera Utara. Dengan membawa bahan jualan bendera 7 karung besar dari Bandung, kami tiba di Sibolga tanggal 18 Juli 2019,” sebutnya.

Diakui Fajar, kalau ibunya setiap hari jualan di simpang Jalan Sarudik-Sibolga, sedangkan keluarganya yang dua lagi, jualan di Sibolga. Sementara ayahnya jualan di Aceh dan  menjelang pulang ke Garut, mereka akan ngumpul kembali di Sibolga.

Adapun modal yang harus dikeluarkan orang tuanya untuk membeli 7 karung besar bendera merah putih dengan asecorisnya sebesar Rp50 juta. Dengan harapan dapat meraih rezeki dari jualan merah putih.

“Harapnya sih Aa (abang) dapat untung, karena modal nya kan gede (besar). Tetapi sampai saat ini khususnya dagangan saya di simpang kantor bupati ini masih sekitar Rp4,5 juta Aa. Masih jauhlah dari target, padahal sudah tanggal 2 Agustus sekarang,” keluhnya.

Untuk itulah, remaja yang memiliki cita-cita sebagai pemain sepak bola itu dapat target sampai tanggal 16 Agustus 2019, agar tidak tekor.

Adapun harga bendera merah putih yang dijual Fajar cukup beragam. Untuk ukuran 150cm, dijual seharga Rp60.000, ukuran 120cm Rp35.000, dan ukuran 90cm seharga Rp25ribu.

Untuk jenis bendera background ukuran 10 meter seharga Rp400.000, untuk ukuran 4-5 meter Rp250.000. Sedangkan untuk Umbul-umbul Rp30.000, dan bendera bandir panjang 4 meter Rp60.000.

Anak ke 3 dari 8 orang bersaudara itu menilai, bahwa kecintaan masyarakat setempat akan hari kemerdekaan berbeda dengan masyarakat yang di Garut.

“Kalau di Garut Aa mulai tanggal 1 Agustus sudah ramai yang pasang bendera dan umbul-umbul di rumah dan perkantoran. Berbeda dengan di sini teh, sampai hari ini masih banyak yang belum pasang bendera dan umbul-umbul. Mudah-mudahan untuk tahun berikut nya semakin semarak sebagai wujud rasa kecintaan terhadap NKRI,” ungkapnya.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019