Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PT PLN Padangsidimpuan Dian Herizal menyebutkan pohon tumbang dan ranting dijaringan listrik ditengarai menjadi penyebab seringnya terjadi pemadaman listrik.

"Pemulihannya pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena petugas harus menelusuri sepanjang jaringan," katanya, kamis.

Ia mencontohkan, seperti kejadian hujan angin yang melanda Angkola Timur, Pal XI pada Senin (15/7) sekitar pukul 23.00 WIB telah berdampak pohon besar barumun roboh dan menimpa jaringan listrik milik PLN yang menyebabkan lima tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) roboh dan patah.

Kejadian ini menyebabkan beberapa wilayah kecamatan pada jaringan listrik arus tersebut padam.

Pasca insiden tersebut, petugas PLN langsung datang untuk melakukan perbaikan dan prosesnya pun memakan waktu yang cukup lama karena terkendala cuaca buruk yang terus melanda. 

Namun dengan usaha dan kerja keras petugas PLN, akhirnya listrik dapat kembali normal pada hari Rabu (17/7) lalu, dengan kejadian tersebut kami juga meminta maaf kepada sejumlah pelanggan.

"Tidak jarang ketika kejadian tersebut petugas PLN kita bekerja selama 24 jam dan itu menjadi kewajiban kami kepada pelanggan setia akibat pohon tumbang di Pal XI, Angkola Timur, Tapanuli Selatan," katanya.

Ia juga menyampikan harapan kepada masyarakat dapat merelakan pohonnya untuk di tebang oleh tim PLN, demikian juga jika masyarakat akan melakukan penebangan atau pemangkasan dahan pohon yang dekat jaringan PLN agar berkoordinasi langsung ke PLN terdekat atau menghubungi call center (061) 123 PLN.

"Hal ini merupakan salah satu upaya PLN untuk meminimalisir terjadinya pohon yang tumbang saat hujan deras dan mengenai jaringan listrik, sehingga menyebabkan pemadaman seperti kejadian sebelumnya," katanya.


 
Tiang PLN SUTM yang tumbang akibat hujan di Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara. (Antara Sumut/istimewa)


 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019