Panorama matahari terbit (sunrise) menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung di Kabupaten Samosir "Negeri Indah Kepingan Surga".
Pengunjung rela menembus hawa dingin di pagi hari yang menjadi sajian khas alam Pulau Samosir, duduk di tepian Danau Toba.
Cahaya lembut berwarna kuning keemasan dari Sang Surya menerangi permukaan perairan Danau Toba, suara deburan ombak kecil, memberikan ketenangan pengunjung.
"Cocok untuk yang lagi lelah dan galau, merupakan terapi alam yang menenangkan," sebut Indah, warga Kota Pematangsiantar.
Dia bersama temannya selalu memanfaatkan waktu libur bertamasya ke tempat-tempat wisata alam di sekitaran Danau Toba.
Kalau harus menginap, dia lebih memilih di Pulau Samosir, untuk menyaksikan sunrise sebagai awal waktu permulaan hari dan aktivitas.
"Meski waktunya terbilang singkat, namun cukup memberikan ketenangan," katanya.
Baca juga: Presiden kunjungi Kampung Penegakan Hukum Siallagan (video)
Baca juga: Presiden kunjungi Kampung Penegakan Hukum Siallagan (video)
Baca juga: Jokowi dorong Taman Bumi Kaldera Toba diakui UNESCO
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pengunjung rela menembus hawa dingin di pagi hari yang menjadi sajian khas alam Pulau Samosir, duduk di tepian Danau Toba.
Cahaya lembut berwarna kuning keemasan dari Sang Surya menerangi permukaan perairan Danau Toba, suara deburan ombak kecil, memberikan ketenangan pengunjung.
"Cocok untuk yang lagi lelah dan galau, merupakan terapi alam yang menenangkan," sebut Indah, warga Kota Pematangsiantar.
Dia bersama temannya selalu memanfaatkan waktu libur bertamasya ke tempat-tempat wisata alam di sekitaran Danau Toba.
Kalau harus menginap, dia lebih memilih di Pulau Samosir, untuk menyaksikan sunrise sebagai awal waktu permulaan hari dan aktivitas.
"Meski waktunya terbilang singkat, namun cukup memberikan ketenangan," katanya.
Baca juga: Presiden kunjungi Kampung Penegakan Hukum Siallagan (video)
Baca juga: Presiden kunjungi Kampung Penegakan Hukum Siallagan (video)
Baca juga: Jokowi dorong Taman Bumi Kaldera Toba diakui UNESCO
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019