Ribuan masyarakat Kota Binjai tampak melepas 321 calon jamaah haji asal kota itu menuju asrama haji Medan untuk seterusnya diberangkan menuju Makkah Al Mukaromah.
Pelepasan calon jamaah haji asal Binjai tersebut langsung dilakukan Pelaksana Walikota Binjai Timbas Tarigan, dari pendopo Umar Baki, di Binjai, Selasa.
Calon jamaah haji asal kota rambutan itu sebanyak 317 calon jamaah di tambah empat orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) sehingga keseluruhannya 321 orang.
Untuk tahun ini jamaah haji Binjai patut berbangga karena Wali kota Muhammad Idaham, beserta isteri Lisa Andriani, ikut dalam rombongan dan bertindak sebagai TPHD mendampingi seluruh jamaah haji.
Dijadwalkan jamaah haji Kota Binjai akan berangkat dari KNO pada Rabu (24/7) pukul 13.55 WIB dan tiba di bandara King Abdul Azis waktu Arab Saudi pukul 18.30. Serta kembali ke tanah air pada 4 September mendatang.
Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama H Abdul Rahman untuk jamaah tertua laki-laki berusia 76 tahun, perempuan 76 tahun, dan calhaj termuda laki-laki berusia 21 tahun dan perempuan berusia 18 tahun.
Sementara tahun ini Kota Binjai mendapatkan kuota tambahan sebanyak dua orang calhaj yang akan berangkat pada kloter 22.
Selama berada di tanah suci jamaah haji akan mendapatkan fasilitas seperti konsumsi, obat-obatan dan transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Binjai.
Pelaksana tugas Wali kota Binjai Timbas Tarigan mengungkapkan bahwa kesadaran berhaji masyarakat Binjai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat Binjai yang telah mendaftar haji.
Sesuai dengan jadwal Binjai tergabung kedalam kelompok terbang 12. "Selama menjalankan ibadah haji, jamaah sebisa mungkin melaksanakan seluruh rangkaian haji, mematuhi segala norma yang berlaku, dan mendengarkan arahan dari petugas TPHD," harapnya.
Timbas juga berpesan kepada seluruh calhaj agar memeriksa dokumen-dokumen penting yang mesti di bawa dan menjaga stamina, serta selalu memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pelepasan calon jamaah haji asal Binjai tersebut langsung dilakukan Pelaksana Walikota Binjai Timbas Tarigan, dari pendopo Umar Baki, di Binjai, Selasa.
Calon jamaah haji asal kota rambutan itu sebanyak 317 calon jamaah di tambah empat orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) sehingga keseluruhannya 321 orang.
Untuk tahun ini jamaah haji Binjai patut berbangga karena Wali kota Muhammad Idaham, beserta isteri Lisa Andriani, ikut dalam rombongan dan bertindak sebagai TPHD mendampingi seluruh jamaah haji.
Dijadwalkan jamaah haji Kota Binjai akan berangkat dari KNO pada Rabu (24/7) pukul 13.55 WIB dan tiba di bandara King Abdul Azis waktu Arab Saudi pukul 18.30. Serta kembali ke tanah air pada 4 September mendatang.
Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama H Abdul Rahman untuk jamaah tertua laki-laki berusia 76 tahun, perempuan 76 tahun, dan calhaj termuda laki-laki berusia 21 tahun dan perempuan berusia 18 tahun.
Sementara tahun ini Kota Binjai mendapatkan kuota tambahan sebanyak dua orang calhaj yang akan berangkat pada kloter 22.
Selama berada di tanah suci jamaah haji akan mendapatkan fasilitas seperti konsumsi, obat-obatan dan transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Binjai.
Pelaksana tugas Wali kota Binjai Timbas Tarigan mengungkapkan bahwa kesadaran berhaji masyarakat Binjai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat Binjai yang telah mendaftar haji.
Sesuai dengan jadwal Binjai tergabung kedalam kelompok terbang 12. "Selama menjalankan ibadah haji, jamaah sebisa mungkin melaksanakan seluruh rangkaian haji, mematuhi segala norma yang berlaku, dan mendengarkan arahan dari petugas TPHD," harapnya.
Timbas juga berpesan kepada seluruh calhaj agar memeriksa dokumen-dokumen penting yang mesti di bawa dan menjaga stamina, serta selalu memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019