Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara melakukan berbagai kebijakan terobosan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu, di antaranya mendirikan pusat promosi unggulan daerah yang sudah beroperasi di Kecamatan Tanjung Morawa.
"Pemkab juga mendirikan BUMD PT Bhineka Perkasa Jaya sejak tahun 2017. Itu salah satu upaya yang dilakukan untuk pembangunan ekonomi," kata Wakil Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar di Lubuk Pakam, Sabtu.
Ia mengatakan salah satu tantangan Pemkab Deliserdang dalam menjaga kestabilan ekonomi adalah dengan menjamin terpenuhinya ketersediaan pangan mulai dari produksi, jumlah kualitas serta harga yang terjangkau, dan pemerataan sampai ke pelosok daerah.
Namun, kata dia, seiring berjalannya waktu, berbagai kendala sering terjadi yang imbasnya mengganggu kestabilan harga.
Untuk itu, pemerintah daerah perlu mengambil kebijakan dalam mengatasi permasalahan tersebut, di antaranya melakukan program pemanfaataan perkarangan rumah untuk lahan menanam cabai merah dengan "polybag".
Selain itu, kata dia, mengatur siklus jarak waktu tanam cabai merah agar tidak terjadi kelangkaan dengan waktu tertentu, seperti yang terjadi selama ini.
"Dengan adanya kebijakan itu diharapkan akan mampu menstabilkan harga dan memenuhi ketersediaan kebutuhan cabai merah di Deliserdang melalui koordinasi dan sinkronisasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di Deliserdang, dilakukan beberapa upaya, salah satunya kerja sama dengan Bank Indonesia melalui klaster cabai merah yang mulai dilaksanakan pada 2017 di Kecamatan Beringin Desa Sidodadi.
"Namun program itu tidak seutuhnya memenuhi kebutuhan cabai merah di Kabupaten Deliserdang maka pemerintah daerah telah berupaya membuat program lain dalam rangka memenuhi kebutuhan produksi cabai merah," katanya.
Baca juga: Pesantren Islamic Center Deli Serdang terbakar
Baca juga: Satreskrim Polres Binjai ringkus empat pelaku pencuri sepeda motor
Baca juga: Mahasiswa Unimed mengajak petani Deli Serdang terapkan "Terra Preta"
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Pemkab juga mendirikan BUMD PT Bhineka Perkasa Jaya sejak tahun 2017. Itu salah satu upaya yang dilakukan untuk pembangunan ekonomi," kata Wakil Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar di Lubuk Pakam, Sabtu.
Ia mengatakan salah satu tantangan Pemkab Deliserdang dalam menjaga kestabilan ekonomi adalah dengan menjamin terpenuhinya ketersediaan pangan mulai dari produksi, jumlah kualitas serta harga yang terjangkau, dan pemerataan sampai ke pelosok daerah.
Namun, kata dia, seiring berjalannya waktu, berbagai kendala sering terjadi yang imbasnya mengganggu kestabilan harga.
Untuk itu, pemerintah daerah perlu mengambil kebijakan dalam mengatasi permasalahan tersebut, di antaranya melakukan program pemanfaataan perkarangan rumah untuk lahan menanam cabai merah dengan "polybag".
Selain itu, kata dia, mengatur siklus jarak waktu tanam cabai merah agar tidak terjadi kelangkaan dengan waktu tertentu, seperti yang terjadi selama ini.
"Dengan adanya kebijakan itu diharapkan akan mampu menstabilkan harga dan memenuhi ketersediaan kebutuhan cabai merah di Deliserdang melalui koordinasi dan sinkronisasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di Deliserdang, dilakukan beberapa upaya, salah satunya kerja sama dengan Bank Indonesia melalui klaster cabai merah yang mulai dilaksanakan pada 2017 di Kecamatan Beringin Desa Sidodadi.
"Namun program itu tidak seutuhnya memenuhi kebutuhan cabai merah di Kabupaten Deliserdang maka pemerintah daerah telah berupaya membuat program lain dalam rangka memenuhi kebutuhan produksi cabai merah," katanya.
Baca juga: Pesantren Islamic Center Deli Serdang terbakar
Baca juga: Satreskrim Polres Binjai ringkus empat pelaku pencuri sepeda motor
Baca juga: Mahasiswa Unimed mengajak petani Deli Serdang terapkan "Terra Preta"
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019