Pebalap Prancis Julian Alaphilippe terus tampil mengesankan ketika mencatat kemenangan meyakinkan untuk merampas Etape ke-13 Tour de France yang berupa time trial perseorangan sejauh 27,2 km, untuk memperlebar kepemimpinannya di puncak klasemen, Jumat.
Pebalap Deceuninck-Quick Step itu mencatat waktu 35 menit untuk mengalahkan sang juara bertahan Geraint Thomas dalam selisih waktu 14 detik dan pebalap Belgia Thomas De Gendt dengan selisih 36 detik.
Menyusul kemenangan etape keduanya tahun ini, Alaphilippe kini mengungguli Thomas yang menjadi pemimpin tunggal Team Ineos, dengan selisih 1 menit 26 detik dan pebalap Belanda Steven Kruijswijk dalam selisih 2 menit 12 detik.
Etape 14 esok Sabtu akan menempuh jarak 117,5 km dengan trek pegunungan dari Tarbes sampai puncak Col du Tourmalet.
"Rutenya (etape ini) cocok dengan saya sampai saya bilang pada diri saya sendiri 'kerahkan semuanya, kamu tanpa beban saja'," kata pebalap nomor satu dunia Alaphilippe, yang menjuarai balapan klasik Milan San Remo 'Monument' musim ini.
Alaphilippe adalah pebalap Prancis pertama yang menjuarai time trial perseorangan sejak Jean-Francois Bernard pada 1987.
Rekan satu tim Thomas, Egan Bernal, kehilangan pijakan ketika pebalap Kolombia ini finis urutan ke-22, sehingga tergeser dari posisi ketiga menjadi posisi kelima dalam klasemen keseluruhan.
Pebalap Prancis Thibaut Pinot naik ke peringkat tujuh bekat penampilan yang solid yang membuatnya menempel dua menit dari Thomas dan 30 detik di bawah Bernal.
Etape di Pyrenea esok dianggap sebagai ujian besar untuk para pebalap GC di mana semua mata akan tertuju kepada Thomas yang diperkirakan akan unggul waktu dari Alaphilippe.
Belum ada pebalap asal Prancis yang menjuarai lagi Tour de France sejak Bernard Hinault melakukannya pada 1985, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pebalap Deceuninck-Quick Step itu mencatat waktu 35 menit untuk mengalahkan sang juara bertahan Geraint Thomas dalam selisih waktu 14 detik dan pebalap Belgia Thomas De Gendt dengan selisih 36 detik.
Menyusul kemenangan etape keduanya tahun ini, Alaphilippe kini mengungguli Thomas yang menjadi pemimpin tunggal Team Ineos, dengan selisih 1 menit 26 detik dan pebalap Belanda Steven Kruijswijk dalam selisih 2 menit 12 detik.
Etape 14 esok Sabtu akan menempuh jarak 117,5 km dengan trek pegunungan dari Tarbes sampai puncak Col du Tourmalet.
"Rutenya (etape ini) cocok dengan saya sampai saya bilang pada diri saya sendiri 'kerahkan semuanya, kamu tanpa beban saja'," kata pebalap nomor satu dunia Alaphilippe, yang menjuarai balapan klasik Milan San Remo 'Monument' musim ini.
Alaphilippe adalah pebalap Prancis pertama yang menjuarai time trial perseorangan sejak Jean-Francois Bernard pada 1987.
Rekan satu tim Thomas, Egan Bernal, kehilangan pijakan ketika pebalap Kolombia ini finis urutan ke-22, sehingga tergeser dari posisi ketiga menjadi posisi kelima dalam klasemen keseluruhan.
Pebalap Prancis Thibaut Pinot naik ke peringkat tujuh bekat penampilan yang solid yang membuatnya menempel dua menit dari Thomas dan 30 detik di bawah Bernal.
Etape di Pyrenea esok dianggap sebagai ujian besar untuk para pebalap GC di mana semua mata akan tertuju kepada Thomas yang diperkirakan akan unggul waktu dari Alaphilippe.
Belum ada pebalap asal Prancis yang menjuarai lagi Tour de France sejak Bernard Hinault melakukannya pada 1985, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019