Rektor UMSU Dr Agussani mengungkapkan, kejuaraan internasional perahu naga bertajuk “Kampar International Dragon Boat Festival” (KIDBF) 2019 di Danau Rusa Kabupaten Kampar, merupakan even membanggakan yang bisa menjadi ikon bagi daerah.
"Selaku putra daerah yang tinggal di Medan, kejuaraan internasional perahu naga terasa sangat membanggakan. Terselenggaranya even internasional di Kampar sangat luar biasa, saya bangga dengan panitia, Dandim, Letnan Kolonel Inf Aidil Amin SIP," katanya kepada wartawan di Kampar, Jumat (19/7)
Terselenggaranya acara bertaraf internasional ini juga tegasnya, tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini Bupati Catur Sugeng dan Gubernur Riau, Syamsuar.
Masyarakat Kampar sendiri, jelasnya juga merasa terkejut karena tidak menyangka atas terselenggaranya kejuaraan internasional yang diikuti begitu banyak peserta dari luar negeri.
Ada sebanyak 11 negara yang berpartisipasi dalam kejuaraan yang berlangsung mulai 18 s/d 21 Juli, antara lain dari Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Filipina, Taiwan, Singapura, Malaysia, China, Kenya, dan Indonesia. .
Tim dari dalam negeri juga banyak yang berpartisipasi, di antaranya dari PODSI Kabupaten Pasaman, PODSI Kabupaten Agam, PODSI Yonif 133, PODSI Kota Pekanbaru, PODSI Kabupaten, PODSI Kabupaten Indragiri Hulu, PODSI Kabupaten Indragiri Hilir.
"Banyaknya peserta luar negeri yang hadir menunjukkan panitia sukses menggelar acara. Hal ini menandakan Kampar mendapatkan kepercayaan dunia sekaligus prestasi luar biasa panitia yakni Dandim yang bahu membahu dengan Pemkab dan pemerintah provinsi menyelenggarakan acara inj," katanya.
Menurut Rektor, kejuaran internasional perahu naga di Danau Rusa bisa jadi promisi wisata sangat apik. Kejuaraan internasional di Danau Rusa yang merupakan aset wisata daerah Kampar diharapkan jadi kalender tahunan oleh pemerintah daerah.
Untuk itu perlu langkah- langkah strategis guna mengembangkan Danau Rusa untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Danau Rusa punya posisi strategis untuk dikelola dan dilestarikan sebagai aset wisata andalan Kampar," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, Kampar merupakan kabupaten yang saat ini terus berbenah, melalui pengembangan wisata, daerah industri dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Untuk aset wisata, selain Danau Rusa juga terdapat peninggalan sejarah berupa Candi Muaratakus. Candi tertua ini terus dieksplorasi untuk mengungkap sejarah keberadaan Kabupaten Kampar.
Pengembangan wisata sejarah Candi Muaratakus dan objek wisata Kampar nantinya juga didukung dengan adanya pembangunan infrastruktur berupa jalan tol yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Nantinya beberapa ruas jalan tol terhubung dengan objek wisata Candi Muaratakus yang diharapkan bisa mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Kampar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Selaku putra daerah yang tinggal di Medan, kejuaraan internasional perahu naga terasa sangat membanggakan. Terselenggaranya even internasional di Kampar sangat luar biasa, saya bangga dengan panitia, Dandim, Letnan Kolonel Inf Aidil Amin SIP," katanya kepada wartawan di Kampar, Jumat (19/7)
Terselenggaranya acara bertaraf internasional ini juga tegasnya, tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini Bupati Catur Sugeng dan Gubernur Riau, Syamsuar.
Masyarakat Kampar sendiri, jelasnya juga merasa terkejut karena tidak menyangka atas terselenggaranya kejuaraan internasional yang diikuti begitu banyak peserta dari luar negeri.
Ada sebanyak 11 negara yang berpartisipasi dalam kejuaraan yang berlangsung mulai 18 s/d 21 Juli, antara lain dari Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Filipina, Taiwan, Singapura, Malaysia, China, Kenya, dan Indonesia. .
Tim dari dalam negeri juga banyak yang berpartisipasi, di antaranya dari PODSI Kabupaten Pasaman, PODSI Kabupaten Agam, PODSI Yonif 133, PODSI Kota Pekanbaru, PODSI Kabupaten, PODSI Kabupaten Indragiri Hulu, PODSI Kabupaten Indragiri Hilir.
"Banyaknya peserta luar negeri yang hadir menunjukkan panitia sukses menggelar acara. Hal ini menandakan Kampar mendapatkan kepercayaan dunia sekaligus prestasi luar biasa panitia yakni Dandim yang bahu membahu dengan Pemkab dan pemerintah provinsi menyelenggarakan acara inj," katanya.
Menurut Rektor, kejuaran internasional perahu naga di Danau Rusa bisa jadi promisi wisata sangat apik. Kejuaraan internasional di Danau Rusa yang merupakan aset wisata daerah Kampar diharapkan jadi kalender tahunan oleh pemerintah daerah.
Untuk itu perlu langkah- langkah strategis guna mengembangkan Danau Rusa untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Danau Rusa punya posisi strategis untuk dikelola dan dilestarikan sebagai aset wisata andalan Kampar," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, Kampar merupakan kabupaten yang saat ini terus berbenah, melalui pengembangan wisata, daerah industri dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Untuk aset wisata, selain Danau Rusa juga terdapat peninggalan sejarah berupa Candi Muaratakus. Candi tertua ini terus dieksplorasi untuk mengungkap sejarah keberadaan Kabupaten Kampar.
Pengembangan wisata sejarah Candi Muaratakus dan objek wisata Kampar nantinya juga didukung dengan adanya pembangunan infrastruktur berupa jalan tol yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Nantinya beberapa ruas jalan tol terhubung dengan objek wisata Candi Muaratakus yang diharapkan bisa mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Kampar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019