Bupati Mandailing Natal,  Drs.  H. Dahlan Hasan Nasution memaparkan  program percepatan pembangunan Kabupaten Mandailing Natal kepada seluruh pejabat ASN yang ada dilingkungan Pemkab Madina, Selasa..

Penyampaian pembangunan skala prioritas ini bertujuan agar seluruh ASN mengetahui, mengerti dan memahami tentang kendala pembangunan yang dihadapi, isu strategis pembangunan serta langkah-langkah pemerintah kabupaten dalam melakukan percepatan pembangunan dikabupaten itu.

Selain itu, ini juga bertujuan agar seluruh ASN wajib mendukung dan berperan baik melalui tupoksi maupun non tupoksi penyelesaian percepatan pembangunan sehingga terbangunnya satu persepsi antara ASN se-madina. 

Dalam pemaparan yang dilaksanakan di gedung serbaguna,  Aek Godang Panyabungan pada Senin (8/7) disebutkan sejak berdiri 20 tahun yang lalu hingga saat ini Madina masih menghadapi berbagai masalah  baik yang menyangkut dengan ekonomi,  pendidikan, maupun yang menyangkut dengan tata kelola pemerintahan.

Hal ini dapat digambarkan dengan masih tingginya pengangguran, rendahnya peluang kesempatan kerja,  banyaknya lahan tidur, hasil produksi sayuran masih banyak didatangkan dari luar, potensi wisata belum optimal dan rendahnya kemitraan pemerintah daerah dengan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya alam.

Untuk mempercepat pembangunan di kabupaten tersebut pemerintah daerah menetapkan lima faktor ruang lingkup percepatan pembangunan yakni, konetivitas bidang infrastruktur, bidang kesehatan, bidang sumber daya manusia, bidang ekonomi dan bidang wisata.

Untuk bidang konetivitas bidang infrastruktur akan melakukan perbaikan ruas jalan Saba Pasir - Muara Soro, Torsiojo, pembukaan badan jalan ke desa- desa, peningkatan akses dari ibu kota kabupaten kedesa-desa, peningkatan jalan kabupaten ke kabupaten terdekat, peningkatan jalan ke pelabuhan Palimbungan dalam rangka mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan  pembangunan bandara Bukit Malintang.

Sedangkan untuk bidang kesehatan adalah pembangunan RSUD Panyabungan. Rumah sakit ini direncanakan nantinya menjadi rumah sakit rujukan bagi kabupaten/kota terdekat.

Sementara untuk bidang sumber daya manusia adalah melakukan peningkatan status STAIN menjadi IAIN dan seterusnya menjadi UIN, pembangunan SMK perkebunan Kopi dan peningkatan bahasa bagi lulusan tenaga kesehatan.

Untuk bidang ekonomi adalah mengusulkan pelepasan kebun-kebun masyarakat dari kawasan hutan lindung seluas  102.000 hektar, pembangunan KEK Madina di Kecamatan Batahan, pembangunan perhutanan sosial di Kecamayan Panyabungan Timur sebagai pilot project,  pembangunan pasar baru Panyabungan dan pengembangan budidaya ikan tawar.

Dan bidang wisata adalah dengan melakukan pembangunan destinasi wisata dibeberapa daerah yang tersebar dikecamatan serta menanam pohon hias yang berasal dari Brazil dibeberapa kecamatan yang ada di Madina.

Dalam kegiatan ini selain dihadiri seluruh pejabat ASN dilingkungan Pemkab Madina turut juga dihadiri oleh tokoh pemerhati Madina,  Irwan Daulay,  Irwansyah Nasution dan Ketua Kadin, Sobir Lubis. 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019