SMAN-1 Kualuhhulu menerima 360 siswa baru melalui jalur Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB. Dari kuota itu, 21 diantaranya sudah terisi melalui jalur ujian yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Syarat peserta jalur ujian empat mata pelajaran minimal mendapat nilai 70.
Terlihat beragam gaya siswa yang mau mendaftar di SMAN-1 Kualuhhulu di Aekkanopan saat menanti giliran untuk mendaftarkan diri, Selasa. (Antara Sumut/Sukardi)



Demikian dikatakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Solihin SPd dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Robert Nainggolan di kantornya, Selasa. "Saat ini sudah memasuki hari akhir pendaftaran," kata mereka.

Ditanya tentang jumlah siswa yang sudah mendaftar, menurut Solihin sudah mencapai angka 500 orang. Namun untuk penentuan siapa yang akan diterima berdasarkan perankingan secara online.

Dengan sistem zonasi yang diberlakukan pemerintah sekarang, keduanya mengaku ada plus dan minusnya. Plusnya, siswa terdekat akan bisa sekolah yang tidak jauh dari rumahnya sesuai dengan alamat dalam Kartu Keluarga.

"Penilaiannya 60 persen berdasarkan zona dan 40 persen berdasarkan hasil UN. Jumlah kedua katagori itu akan dibagi sehingga akan diketahui rankingnya," papar Nainggolan terkait sistem yang dilakukan tahun ini.

Jadi menurut mereka, bagi siswa yang lebih dekat ke sekolah memiliki peluang lebih besar dibanding dengan yang lebih jauh. Namun nilai UN juga merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan.

Berkaitan dengan sistem online, Solihin mengaku beberapa hari lalu sempat terjadi masalah jaringan. Akibatnya input data menjadi terkendala. Dan mensiasatinya, pada Minggu pihak sekolah tetap bekerja untuk mengupload data siswa yang mendaftar.

"Beberapa hari lalu memang jaringan bermasalah. Kita pun pada hari Minggu bekerja agar data siswa yang mendaftar dapat diupload," kenang Solihin yang menjadi guru di SMAN-1 Kualuhhulu sejak 2001 itu.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019