Kesebelasan Inggris melaju ke babak delapan besar Piala Dunia Putri 2019 berkat kemenangan 3-0 atas Kamerun dalam pertandingan yang dramatis dan diwarnai kemarahan pendukung tim asal Afrika itu terhadap VAR, Minggu malam.
Inggris unggul terlebih dulu pada menit ke-14 ketika Steph Houghton melesakkan bola rendah ke pojok kanan gawang hasil tendangan bebas tidak langsung di dalam kotak penalti karena kiper Kamerun Annette Ngo Ndom mengambil bola backpass dari bek Augustine Ejangue, demikian Reuters.
Penyerang Ellen White kemudian mencetak gol keempatnya di turnamen saat menyambut umpan bek Lucy Bronze. VAR menyatakan White tidak offside setelah gol sempat dianulir.
Para pemain Kamerun sempat beradu argumen dengan wasit di tengah lapangan dengan menunjuk layar monitor di stadion yang dipakai untuk menunjukkan tayangan ulang.
Pertandingan pun dilanjutkan setelah pelatih Kamerun Alain Djeumfa menenangkan anak asuhnya, tapi kemarahan mereka semakin jadi di paruh kedua setelah Ajara Nchout mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan.
Gol Nchout dianggap tidak sah karena pemain tersebut kedapatan offside menurut VAR.
Nchout hampir menitikkan air mata karenanya, dan protes kembali dilancarkan.
Inggris menambah keunggulannya dengan gol ketiga lewat bek Alex Greenwood yang menyapu bola sepak pojok dengan tendangan first time pada menit ke-58, seperti menambahkan garam di luka tim Kamerun.
Inggris akan bertemu dengan Norwegia di Le Havre di babak delapan besar setelah tim asal Skandinavia itu mengalahkan Australia lewat adu penalti pada Sabtu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Inggris unggul terlebih dulu pada menit ke-14 ketika Steph Houghton melesakkan bola rendah ke pojok kanan gawang hasil tendangan bebas tidak langsung di dalam kotak penalti karena kiper Kamerun Annette Ngo Ndom mengambil bola backpass dari bek Augustine Ejangue, demikian Reuters.
Penyerang Ellen White kemudian mencetak gol keempatnya di turnamen saat menyambut umpan bek Lucy Bronze. VAR menyatakan White tidak offside setelah gol sempat dianulir.
Para pemain Kamerun sempat beradu argumen dengan wasit di tengah lapangan dengan menunjuk layar monitor di stadion yang dipakai untuk menunjukkan tayangan ulang.
Pertandingan pun dilanjutkan setelah pelatih Kamerun Alain Djeumfa menenangkan anak asuhnya, tapi kemarahan mereka semakin jadi di paruh kedua setelah Ajara Nchout mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan.
Gol Nchout dianggap tidak sah karena pemain tersebut kedapatan offside menurut VAR.
Nchout hampir menitikkan air mata karenanya, dan protes kembali dilancarkan.
Inggris menambah keunggulannya dengan gol ketiga lewat bek Alex Greenwood yang menyapu bola sepak pojok dengan tendangan first time pada menit ke-58, seperti menambahkan garam di luka tim Kamerun.
Inggris akan bertemu dengan Norwegia di Le Havre di babak delapan besar setelah tim asal Skandinavia itu mengalahkan Australia lewat adu penalti pada Sabtu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019