Demi menafkahi kehidupan keluarganya seorang ibu bernama Rosimah (22) warga Desa Siobon Julu Kecamatan Panyabungan rela menjadi pengemis di Panyabungan.

Hal ini dilakukannya untuk menafkahi  tiga orang anaknya Fadil (5 tahun) Putri Fadilah (3 tahun) dan Irlan yang masih berumur satu tahun bulan.

Dari pengakuan Rosimah kepada wartawan, Jumat (21/6) pekerjaan menjadi seorang peminta-minta ini dilakukannya lantaran suaminya kawin lagi.

Sejak suaminya kawin, ibu dari tiga orang anak ini kemudian ditinggalkan oleh suaminya dan saat ini tinggal bersama saudaranya di Kelurahan Pidoli Dolok Kecamatan Panyabungan.

"Suami saya kawin lagi dan saya tidak menerima kalau saya dimadu berawal dari situlah terjadi pertengkaran kemudian dia meninggalkan kami," katanya.

Sejak sang suami meninggalkan mereka ibu yang juga diduga mengalami penyakit Tumor pada bagian hidung ini terpaksa bekerja keras untuk menutupi kebutuhan keluarganya.

Setiap hari dirinya dengan membawa ketiga anaknya terpaksa menyusuri teriknya panas mentari disepanjang jalan Willem Iskandar Panyabungan dengan meminta  belas kasihan para dermawan.


"Setiap hari bahkan berminggu-minggu saya menanti kedatangan suami untuk memberikan kebutuhan hidup saya dan anak anak sebagaimana tanggungjawab dalam rumah tangga namun tidak pernah datang," sebutnya.

Dia menjelaskan, setelah suaminya kawin dengan janda dirinya tidak pernah menerima biaya kebutuhan rumah tangga dari sang suami. Untuk menutupi kehidupan keluarganya dirinya terpaksa melakoni pekerjaan menjadi seorang peminta-minta.

"Mau tidak mau pekerjaan ini terpaksa saya lakukan agar dapat menutupi kebutuhan anak saya yang masih kecil kecil ini," ujar ibu tiga anak ini sambil berurai air mata.

Baca juga: Sayur Maincat nominasi "Desa Hatinya PKK" terbaik tingkat nasional

Baca juga: Sayur Maincat nominasi "Desa Hatinya PKK" tingkat nasional

Baca juga: Budayawan Madina: Video panas Bulukumba akibat kurangnya perhatian bersama

Pewarta: Holik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019