Pemadaman listrik yang terjadi dua hari terakhir ini berdampak terhadap segala urusan yang meresahkan masyarakat, baik di pekantoran hingga proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online.

Hal itu diungkapan Ketua Forum Mahasiswa dan Pelajar (Formap) Kota Tanjungbalai, Ridho Damanik, menanggapi terganggunya PPDB di sejumlah sekolah di daerah setempat, Kamis (20/6).

Menurut Ridho, sejak bulan Ramadhan kemarin listrik di Tanjungbalai sering padam, hingga mengakibatkan ketidak khusukan umat islam beribadah, mulai dari berbuka, shalat taraweh, hingga sahur.

Hingga hari ini, pemadaman listrik pun masih di rasakan masyarakat Tanjungbalai. Pemadaman listrik ini cukup mengganggu aktifitas perkantoran, apalagi saat ini sedang berlangsung penfaftaran siswa SMA melalui sistem "online" yang otomatis membutuhkan arus listrik.

"Pemadam listrik ini jelas merugikan masyarakat karena terhambat urusan di pekantoran dan proses pendaftaran anak sekolah karena jaringan internet ikut tergangu," kata Ridho Damanik.

Baca juga: Aktivis semangati Maralelo Siregar pimpin Tanjungbalai

Sebagai konsekuensi, kata Ridho, pihaknya meminta tanggung jawab pihak PT.PLN dengan mengganti Manajer wilayah Sumatera Utara (Sumut) karena dinilai tidak becus mengurus kelistrikan di Sumut, khususnya di Kota Tanjungbalai.

"Atas nama masyarakat pelanggan PLN, kita minta menejer PLN Wilayah Sumut dan ULP Tanjungbalai diganti. Karena menajemen PLN  dianggap semakin berantakan, indikasinya sering terjadi pemadaman listrik di Tanjungbalai," tegas Ridho Damanik

Sebelumnya hasil pantauan dilapangan, akibat pemadaman listrik sejak Rabu (19/6), PPDB di sejumlah SMA Negeri dengan sistym online di Kota Tanjungbalai menjadi terganggu, sehingga pada hari ini dilakukan secara manual.

"Semalam dan hari ini gangguan internet terganggu diduga akibat pemadaman listrik, hari ini PPDB terpaksa dilakukan secara manual," ujar Nazri (guru) yang juga panitia PPDB di SMAN 1 Kota Tanjungbalai.

Senin (17/6) lalu, Manejer PLN ULP Kota Tanjungbalai, Syauri Erfansyah mengatakan, pemadaman listrik akan terjadai pada tanggal 19-20 Juni 2019 karena adanya pemeliharaan dua tahunan gardu induk di Kisaran pada bay Trafo Daya 1 (TD1) dan kubikel 20 kV dan pada bay TD2 dan kubikel 20 kV. 

"Akibat pemadaman listrik ini, kami manajemen PLN ULP Tanjungbalai meminta maaf sebesar besarnya atas ketidak nyamanan pelanggan. Diharapkan pekerjaan pemeliharaan dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal yang direncakan," ujar Syauri Erfansyah.

Baca juga: Ketua DPRD Tanjungbalai akui bersedia jadi kandidat Wawako

Baca juga: 54 atlet Tanjungbalai siap "berlaga" di Porprovsu 2019

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019