Wali Kota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan berharap kepada masyarakat agar merayakan Idul Fitri dengan sederhana tanpa hura-hura.
Ia mengatakan siapapun umat muslim pasti suka cita menyambut datangnya hari raya Idul Fitri 1440 H, hari kemenangan setelah berjuang sebulan melaksanakan ibadah puasa, berhasil melawan segala macam godaan dan menambah keteguhan iman dan ketaqwaan kepada Allah.swt
Namun kegembiraan tersebut tentunya pula bukan tampa batas, tidak usah melakukannya dengan berhura-hura yang tidak bermanfaat sama kali, apalagi sampai berlebihan.
Manfaatkan hari raya idul fitri 1440 H untuk bersilaturahmi kepada keluarga dan para tetangga yang kian hari tergerus oleh kondisi jaman, ini merupakan satu budaya yang baik untuk dipertahankan, ujarnya.
Dikatakannya bersilaturahmi bersama keluarga dan jiran tetangga menumbuhkan rasa sosial sesama umat, kita saling peduli, memperhatikan satu sama lainnya, saling membantu itulah sesungguhnya yang diajarkan agama.
Hari Raya bukanlah harus memakai baju baru,sepatu baru,sofa baru atau harus menyiapkan sirup, lontong dan makanan mewah, bukan itu maknanya dan tidak ada dalam ayat manapun yang memerintahkannya.katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ia mengatakan siapapun umat muslim pasti suka cita menyambut datangnya hari raya Idul Fitri 1440 H, hari kemenangan setelah berjuang sebulan melaksanakan ibadah puasa, berhasil melawan segala macam godaan dan menambah keteguhan iman dan ketaqwaan kepada Allah.swt
Namun kegembiraan tersebut tentunya pula bukan tampa batas, tidak usah melakukannya dengan berhura-hura yang tidak bermanfaat sama kali, apalagi sampai berlebihan.
Manfaatkan hari raya idul fitri 1440 H untuk bersilaturahmi kepada keluarga dan para tetangga yang kian hari tergerus oleh kondisi jaman, ini merupakan satu budaya yang baik untuk dipertahankan, ujarnya.
Dikatakannya bersilaturahmi bersama keluarga dan jiran tetangga menumbuhkan rasa sosial sesama umat, kita saling peduli, memperhatikan satu sama lainnya, saling membantu itulah sesungguhnya yang diajarkan agama.
Hari Raya bukanlah harus memakai baju baru,sepatu baru,sofa baru atau harus menyiapkan sirup, lontong dan makanan mewah, bukan itu maknanya dan tidak ada dalam ayat manapun yang memerintahkannya.katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019