Kesebelasan Bali United menaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 1-0 pada kompetisi sepak bola Liga 1 musim 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Selasa malam.

Mulai peluit ditiup wasit Agus Fauzan Arifin, pemain tuan rumah Bali United terlebih dahulu melakukan serangan ke daerah pertahanan Bhayangkara. Namun tim tamu mampu mengimbangi gempuran serangan itu dengan cekatan.

Bahkan pertandingan sepak bola yang disaksikan sedikitnya 15.215 orang itu, kedua tim mampu membangun serangan dengan strategi untuk mematahkan lawan. Termasuk beberapa kali umpan bola dari Bali United hampir menjebol gawang yang dikawal Awan Setho Raharjo.

Hingga babak pertama berakhir pertandingan sepak bola tersebut kedudukan Bali United melawan Bhayangkara tetap masih imbang 0-0.

Pada babak kedua, kedua tim sepak bola tersebut merubah permainan dengan melakukan serangan tendangan bola jarak jauh untuk mendekatkan ke areal pertahanan. Tetapi kesigapan kedua tim sepak bola itu mampu menahan gempuran tersebut.

Pergulatan bola yang diumpan pemain "Serdatu Tridatu" Irfan Bachdim kepada Yabes Roni dengan tendangan keras ke mulut gawang Bhayangkara sehingga sukses mencetak gol pada menit ke-70.

Pemain Bhayangkara dengan ketertinggalan 1-0 kosong itu, semua pemain melakukan strategi serangkan umpan bola panjang bertujuan mendekatkan bola ke areal pertahanan Bali United. Namun serangkan dan strategi sudah dikuasai pemain tuan rumah secara cermat. Hingga peluit panjang ditiup wasit asal Yogyakarta itu, kedudukan Bali United menang melawan Bhayangkara dengan skor 1-0.

Pelatih kepala Bai United Stefano Teco mengaku anak asuhnya sudah bermain dengan maksimal, sehingga celah yang dilakukan Yabes Roni secara tepat mendaratkan tendangan bola ke gawang Bhayangkara.

"Pemain kami sudah bermain maksimal dalam menjamu Bhayangkara, sehingga gol yang dicetak Yabes Roni menjadi penyemangat kami untuk bermain ke depan. Namun kami tetap akan mengevaluasi hasil pertandingan malam ini," ucapnya.

Sementara itu, pelatih kepala Bhayangkara Angel Alfredo Vera mengakui anak didiknya pada babak pertama beberapa kali mendapat kesempatan untuk mencetak gol. Tapi kenyataannya tergoyah ketika pesepakbola Alsan Putra Sanda mendapat kartu merah dari wasit.

"Sejak pemain kami mendapatkan hukuman kartu merah, pertahanan tim kami goyah. ketidakseimbangan terlihat pada babak kedua. Sehingga pertandingan nampak jelas dikuasai tuan rumah. Sehingga kami pun harus menerima kekalahan pada laga ini," ucapnya.

 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019