Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 111 yang digelar di Stadion HM Nurdin Nasution.
Wakil Wali kota Padangsidimpuan Ir. Arwin yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan, Senin (20/5) dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat, kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti niatnya untuk kebaikan bangsa.
"Tahap-tahap pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif, berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan saudara-saudara kita yang menjadi anggota penyelenggaraan pemungutan suara. Bahkan, berupa pengorbanan nyawa," tuturnya.
Arwin juga menyinggung peringatan Harkitnas yang bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadan. Menurutnya, bulan suci ini menuntut kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT.
Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia kata Arwin, diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia.
"Kuncinya, terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja, agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wakil Wali kota Padangsidimpuan Ir. Arwin yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan, Senin (20/5) dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat, kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti niatnya untuk kebaikan bangsa.
"Tahap-tahap pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif, berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan saudara-saudara kita yang menjadi anggota penyelenggaraan pemungutan suara. Bahkan, berupa pengorbanan nyawa," tuturnya.
Arwin juga menyinggung peringatan Harkitnas yang bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadan. Menurutnya, bulan suci ini menuntut kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT.
Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia kata Arwin, diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia.
"Kuncinya, terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja, agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan," tambahnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019