Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di jalur Medan-Aceh via Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyediakan rata-rata 26 ton BBM perhari yang dipesiapkan untuk menghadapi arus mudik Idul Fitri tahun 2019.
Manajer SPBU 248 Berastagi Jisman Tarigan di Karo, Minggu, mengatakan, pihaknya ditunjuk Pertamina sebagai satgas penyedia BBM di Berastagi dan untuk itu stok BBM akan disiagakan.
"Biasanya malam takbiran SPBU kami ini sangat padat kendaraan yang ingin mengisi BBM. Kalau siang memang agak berkurang mungkin berwisata ke Bukit Kubu, Berastagi dan Danau Toba. Nanti sorenya sudah padat lagi," katanya.
Menghadapi momentum arus mudik lebaran Idul Fitri, tidak hanya infrastruktur jalan yang kerap diantisipasi oleh pemerintah.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan berkendara jauh melintasi kota maupun provinsi berbeda, ketersediaan stok BBM kerap menjadi salah satu potensi masalah massif yang harus diantisipasi sejak awal, guna memperlancar jalannya arus mudik di setiap daerah.
Untuk itu pemerintah melalui pertamina memerintahkan ke sejumlah pengelola SPBU khususnya swasta untuk berbenah
menyambut calon pemudik pada momentum lebaran Idul Fitri.
"Untuk menyambut arus mudik kami berencana menyetok BBM sebanyak 26 ton perhari guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya mulai padat pada 3 hari sebelum lebaran dan 5 hari setelah lebaran," katanya.
Sepanjang jalur dari Medan melewati Kabupaten Deliserdang dan Berastagi di Kabupaten Karo menuju Kutacane Aceh sepanjang 207 kilo meter, terdapat belasan SPBU yang mampu melayani pemudik setiap musim lebaran maupun libur panjang.
"Kami kalau lewat dari sini tetap ngisi SPBU ini. Kalau di berastagi pun kita isi disini. Tapi mungkin kadang kalau lagi lebaran kadang kehabisan tapi terakhir ini saya lihat lancar," kata Mukhlis Yusuf, seorang pengendara asal Aceh yang ditemui dilokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Manajer SPBU 248 Berastagi Jisman Tarigan di Karo, Minggu, mengatakan, pihaknya ditunjuk Pertamina sebagai satgas penyedia BBM di Berastagi dan untuk itu stok BBM akan disiagakan.
"Biasanya malam takbiran SPBU kami ini sangat padat kendaraan yang ingin mengisi BBM. Kalau siang memang agak berkurang mungkin berwisata ke Bukit Kubu, Berastagi dan Danau Toba. Nanti sorenya sudah padat lagi," katanya.
Menghadapi momentum arus mudik lebaran Idul Fitri, tidak hanya infrastruktur jalan yang kerap diantisipasi oleh pemerintah.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan berkendara jauh melintasi kota maupun provinsi berbeda, ketersediaan stok BBM kerap menjadi salah satu potensi masalah massif yang harus diantisipasi sejak awal, guna memperlancar jalannya arus mudik di setiap daerah.
Untuk itu pemerintah melalui pertamina memerintahkan ke sejumlah pengelola SPBU khususnya swasta untuk berbenah
menyambut calon pemudik pada momentum lebaran Idul Fitri.
"Untuk menyambut arus mudik kami berencana menyetok BBM sebanyak 26 ton perhari guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya mulai padat pada 3 hari sebelum lebaran dan 5 hari setelah lebaran," katanya.
Sepanjang jalur dari Medan melewati Kabupaten Deliserdang dan Berastagi di Kabupaten Karo menuju Kutacane Aceh sepanjang 207 kilo meter, terdapat belasan SPBU yang mampu melayani pemudik setiap musim lebaran maupun libur panjang.
"Kami kalau lewat dari sini tetap ngisi SPBU ini. Kalau di berastagi pun kita isi disini. Tapi mungkin kadang kalau lagi lebaran kadang kehabisan tapi terakhir ini saya lihat lancar," kata Mukhlis Yusuf, seorang pengendara asal Aceh yang ditemui dilokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019