Eksekusi penalti yang gagal dikonversi menjadi gol oleh penyerang Guingamp Marcus Thuram membuat timnya dipastikan terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Prancis.
Guingamp hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Rennes dalam laga pekan ke-36 di Stadion Roazhon Park, Prancis, Minggu.
Akibat hasil tersebut, Guingamp yang saat ini berada di dasar klasemen Liga Prancis cuma punya 26 poin atau terpaut tujuh poin dari zona aman sedangkan musim hanya menyisakan dua pertandingan lagi untuk dijalani.
Nasib itu menjadi ironi bagi Guingamp yang musim ini berhasil mencapai final Piala Liga Prancis, meskipun hanya jadi runner up usai dikalahkan Strasbourg 1-4 lewat adu penalti pada akhir Maret lalu.
Guingamp harus kembali berlaga di Liga 2 Prancis musim depan, setelah enam musim berkompetisi di kasta tertinggi.
Akan tetapi, Guingamp memang selalu menjadi penghuni tetap papan tengah dan dua kali berhasil menghindari zona degradasi, namun dalam pertarungan ketiga mereka kalah bahkan sebelum musim berakhir.
Tiba di Roazhon Park dengan misi harus menang, tim besutan Jocelyn Gourvennec itu malah mendapati diri mereka dalam keadaan tertinggal saat laga baru berjalan 15 menit.
Ismaila Sarr, salah satu kandidat Pemain Muda Terbaik Liga Prancis musim ini, membawa tuan rumah unggul lewat sepakan kaki kanannya demi menyambut umpan yang dipantulkan M'Baye Niang.
Guingamp kemudian memperoleh keuntungan karena Rennes harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah Gerzino Nyamsi menerima kartu kuning kedua pada menit ke-79.
Situasi itu berhasil dimanfaatkan Guingamp untuk menyamakan kedudukan lewat gol Alexandre Mendy pada menit ke-87.
Dewi Fortuna seolah bakal mendukung perjuangan Guingamp ketika mereka mendapat hadiah tendangan penalti pada pengujung laga ketika Ramy Bensebaini divonis menyentuh bola dengan tangan di dalam area terlarang.
Namun, Thuram, putra dari mantan bek tim nasional Prancis Lilian Thuram, yang menjadi algojo malah mengarahkan tendangannya tepat ke tengah gawang yang bisa diselamatkan oleh kiper Tomas Koubek.
Thuram berusaha menyambar bola pantul dengan sundulan namun, upayanya masih menyamping dan Guingamp harus rela menerima hasil imbang 1-1 yang menjadi penentu kepastian mereka terdegradasi dari Liga Prancis.
Baca juga: Sepuluh pemain PSG pecundangi Angers 2-1
Baca juga: Porto dan PSG perebutkan Keylor Navas
Susunan pemain:
Rennes (4-2-3-1): Tomas Koubek; Mehdi Zeffane, Damien Da Silva, Gerzino Nyamsi, Ramy Bensebaini; Benjamin Bourigeaud, Clement Grenier; Ismaila Sarr (Jakob Johansson), Hatem Ben Arfa (Jeremy Gelin), James La Siliki (Roamin Del Castillo); M'Baye Niang
Pelatih: Julien Stephan
Guingamp (4-2-3-1): Marc-Aurele Caillard; Jordan Ikoko, Christophe Kerbrat, Jeremy Sorbon, Pedro Rebocho; Etienne Didot (Nolan Roux), Lebogang Phiri; Leudovic Blas, Lucas Deaux (Alexandre Mendy), Marcus Coco; Marcus Thuram
Pelatih: Jocelyn Gourvennec
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Guingamp hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Rennes dalam laga pekan ke-36 di Stadion Roazhon Park, Prancis, Minggu.
Akibat hasil tersebut, Guingamp yang saat ini berada di dasar klasemen Liga Prancis cuma punya 26 poin atau terpaut tujuh poin dari zona aman sedangkan musim hanya menyisakan dua pertandingan lagi untuk dijalani.
Nasib itu menjadi ironi bagi Guingamp yang musim ini berhasil mencapai final Piala Liga Prancis, meskipun hanya jadi runner up usai dikalahkan Strasbourg 1-4 lewat adu penalti pada akhir Maret lalu.
Guingamp harus kembali berlaga di Liga 2 Prancis musim depan, setelah enam musim berkompetisi di kasta tertinggi.
Akan tetapi, Guingamp memang selalu menjadi penghuni tetap papan tengah dan dua kali berhasil menghindari zona degradasi, namun dalam pertarungan ketiga mereka kalah bahkan sebelum musim berakhir.
Tiba di Roazhon Park dengan misi harus menang, tim besutan Jocelyn Gourvennec itu malah mendapati diri mereka dalam keadaan tertinggal saat laga baru berjalan 15 menit.
Ismaila Sarr, salah satu kandidat Pemain Muda Terbaik Liga Prancis musim ini, membawa tuan rumah unggul lewat sepakan kaki kanannya demi menyambut umpan yang dipantulkan M'Baye Niang.
Guingamp kemudian memperoleh keuntungan karena Rennes harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah Gerzino Nyamsi menerima kartu kuning kedua pada menit ke-79.
Situasi itu berhasil dimanfaatkan Guingamp untuk menyamakan kedudukan lewat gol Alexandre Mendy pada menit ke-87.
Dewi Fortuna seolah bakal mendukung perjuangan Guingamp ketika mereka mendapat hadiah tendangan penalti pada pengujung laga ketika Ramy Bensebaini divonis menyentuh bola dengan tangan di dalam area terlarang.
Namun, Thuram, putra dari mantan bek tim nasional Prancis Lilian Thuram, yang menjadi algojo malah mengarahkan tendangannya tepat ke tengah gawang yang bisa diselamatkan oleh kiper Tomas Koubek.
Thuram berusaha menyambar bola pantul dengan sundulan namun, upayanya masih menyamping dan Guingamp harus rela menerima hasil imbang 1-1 yang menjadi penentu kepastian mereka terdegradasi dari Liga Prancis.
Baca juga: Sepuluh pemain PSG pecundangi Angers 2-1
Baca juga: Porto dan PSG perebutkan Keylor Navas
Susunan pemain:
Rennes (4-2-3-1): Tomas Koubek; Mehdi Zeffane, Damien Da Silva, Gerzino Nyamsi, Ramy Bensebaini; Benjamin Bourigeaud, Clement Grenier; Ismaila Sarr (Jakob Johansson), Hatem Ben Arfa (Jeremy Gelin), James La Siliki (Roamin Del Castillo); M'Baye Niang
Pelatih: Julien Stephan
Guingamp (4-2-3-1): Marc-Aurele Caillard; Jordan Ikoko, Christophe Kerbrat, Jeremy Sorbon, Pedro Rebocho; Etienne Didot (Nolan Roux), Lebogang Phiri; Leudovic Blas, Lucas Deaux (Alexandre Mendy), Marcus Coco; Marcus Thuram
Pelatih: Jocelyn Gourvennec
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019