Ribuan orang dari berbagai aliansi pendukung Capres-Cawapres Prabowo-Sandi di Kota Medan, Sumatera Utara menggelar aksi damai di sekitar kawasan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara di Jalan Adam Malik Medan, Jumat (10/5).

Mereka menuntut pihak Bawaslu Sumut transparan dan tidak membela praktik kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 

"Jangan curang, jangan membela yang tidak berhak dibela. Kami ingin kejujuran dan kami ingin keadilan," kata ketua Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema Annas) Sumut Ronny Rezkita Siregar kapada Antara, Jumat (10/5).

Dia menambahkan, bahwa aksi ini merupakan bentuk kekesalan masyarakat Sumatera Utara kepada pihak penyelenggara pemilu terkhusus pihak Bawaslu.

"Kami datang ke sini secara damai, tapi kami dihalangi oleh pihak keamanan. Kenapa harus seperti ini, kami juga rakyat Indonesia yang berhak menyampaikan suara," ujarnya

Ronny juga meminta pihak Bawaslu untuk berkerja secara transparan dan tidak bekerja atas dasar kepentingan pribadi. 

"Satu perbuatan curang akan berdampak pada masa depan bangsa kita ini. Maka kami mohon kepada pihak Bawaslu untuk bekerja atas dasar keadilan," tambah Ronny.

Sambil meneteskan air mata Ronny menyampaikan kekhawatirannya terhadap bangsa Indonesia terkhusus rakyat Sumatera Utara.

"Kami khawatirkan negara ini dipimpin oleh orang yang rusak. Kami takut sekali anak-anak kami nanti mendapat efek yang buruk," ujarnya.

Pantauan di lapangan, ribuan personel polisi disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.

Sebelumnya aksi serupa juga dilakukan oleh Aliansi Gerakan Masyarakat Sumatera Utara Anti Makar.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019