Pemerintah Kota Medan mengharapkan ke depan kota itu tak lagi dilanda banjir seiring dengan rencana normalisasi terhadap dua sungai utama yakni Sungai Deli dan Sungai Babura.
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Rabu, mengatakan, banyak permasalahan yang mendasar terhadap penyebab terjadinya banjir di Kota Medan terutama pada saat musim penghujan.
"Salah satunya, mengenai aliran drainase yang bertubrukan di ruas Jalan Sutomo yang akhirnya meluap dan menyebabkan banjir. Tentunya juga dengan dilakukannya normalisasi Sungai Deli dan Sungai Babura juga menjadi solusi dalam mengatasi banjir," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa sekitar tahun 1980an, di Kota Medan telah memiliki proyek pengembangan drainase yang dinamai Medan Urban Development Project (MUDP) yang telah membangun drainase/gorong-gorong yang cukup besar.
Namun pada saat ini drainase tersebut tidak terlihat lagi sehingga tidak dapat dimanfaatkan, padahal drainase tersebut dibuat untuk dapat mengatasi genangan air terutama di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia.
“Saya harap proyek MUDP beberapa puluh tahun yang lalu dapat kita dimaksimalkan kembali, dengan melakukan kajian kembali terhadap cetak biru proyek tersebut, karena dengan dibangunnya drainase pada proyek MUDP tersebut dapat mengatasi banjir terutama di Jalan Thamrin dan Asia," jelasnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah banjir di Medan, agar ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara itu tidak akan mengalami banjir lagi ke depannya.
"Disini kita tidak usah mencari siapa yang salah tetapi mari sama-sama kita mengatasi masalah banjir ini bersama agar banjir yang ada di Kota Medan ini dapat segera teratasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Rabu, mengatakan, banyak permasalahan yang mendasar terhadap penyebab terjadinya banjir di Kota Medan terutama pada saat musim penghujan.
"Salah satunya, mengenai aliran drainase yang bertubrukan di ruas Jalan Sutomo yang akhirnya meluap dan menyebabkan banjir. Tentunya juga dengan dilakukannya normalisasi Sungai Deli dan Sungai Babura juga menjadi solusi dalam mengatasi banjir," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa sekitar tahun 1980an, di Kota Medan telah memiliki proyek pengembangan drainase yang dinamai Medan Urban Development Project (MUDP) yang telah membangun drainase/gorong-gorong yang cukup besar.
Namun pada saat ini drainase tersebut tidak terlihat lagi sehingga tidak dapat dimanfaatkan, padahal drainase tersebut dibuat untuk dapat mengatasi genangan air terutama di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia.
“Saya harap proyek MUDP beberapa puluh tahun yang lalu dapat kita dimaksimalkan kembali, dengan melakukan kajian kembali terhadap cetak biru proyek tersebut, karena dengan dibangunnya drainase pada proyek MUDP tersebut dapat mengatasi banjir terutama di Jalan Thamrin dan Asia," jelasnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah banjir di Medan, agar ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara itu tidak akan mengalami banjir lagi ke depannya.
"Disini kita tidak usah mencari siapa yang salah tetapi mari sama-sama kita mengatasi masalah banjir ini bersama agar banjir yang ada di Kota Medan ini dapat segera teratasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019