Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan menjadi pimpinan di DPRD Labuhanbatu Utara pasca pemilihan umum 17 April lalu dimana ketiga partai itu memperoleh kursi terbanyak di antara partai peserta pemilu di kabupaten itu.

Partai Golkar dan Hanura untuk ketiga kalinya tetap akan mendudukkan kadernya menjadi pimpinan DPRD. Sementara PKB pada pemilu ini untuk pertama kali berhasil mendudukkan kadernya sebagai wakil ketua. Pemilu ini Golkar meraih 7 kursi, Hanura 6 kursi dan PKB 5 kursi.

Pada periode pertama tahun 2009-2014 mendampingi Golkar dan Hanura sebagai pimpinan di lembaga legislatif tersebut adalah Partai Demokrat. Kemudian pada periode berikutnya yaitu 2014-2019, posisi Demokrat diambil alih Partai Gerindra.

Periode 2014-2019, sebenarnya perolehan suara PKB lebih banyak dibandiingkan Hanura. Namun karena perolehan kursinya kalah dari Hanura, maka PKB gagal duduks sebagai pimpinan DPRD di kabupaten yang akan memperingati hari jadinya yang ke-11 pada Juli mendatang.

Selama periode berturut yang menjadi Ketua DPRD Labura adalah Drs H Ali Tambunan. Pada periode pertama dirinya didampingi Abdi Ginting dan Amran Pasaribu. Sedangkan pada periode selanjutnya, Ali Tambunan didampingi Edi Susanto dan Sulhanuddin SSos.

Sejumlah pengamat politik local memprediksi, Ketua DPRD Labura disebut-sebut kemungkinan besar akan kembali dipegang Drs H Ali Tambunan. Alasannya,selain berpengalaman, mantan guru tersebut saat ini juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Labura.

“Saya menganalisa Ketua DPRD Labura kembali akan duduki Drs H Ali Tambunan,” ujar salah seorang pengamat politik local terkait hasil pemilu di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019